Berikan Dampak Positif, Kemendikbudristek Kembali Buka Program MSIB

Bisa magang di perusahaan ternama dan konversi 20 SKS

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menyelenggarakan Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) untuk angkatan yang keenam.  Program ini memfasilitasi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman kerja dan berbagai kompetensi yang penting untuk persiapan karier mereka, dengan pengakuan hasil pembelajaran hingga 20 sks.

Kuota yang tersedia untuk MSIB Angkatan 6 mencapai 45 ribu peserta. Pendaftaran program telah dibuka pada tanggal 19 Oktober lalu, dan akan ditutup pada tanggal 15 Desember mendatang. Pelaksanaan program sendiri akan dimulai pada pertengahan Februari 2024.

1. Program unggulan Kemendikbudristek

Berikan Dampak Positif, Kemendikbudristek Kembali Buka Program MSIBIlustrasi magang di kantor impian (Shutterstock/WHYFRAME)

MSIB merupakan salah satu program unggulan atau program flagship yang diselenggarakan Kemendikbudristek sebagai implementasi dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dengan mengikuti program ini, mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan tentang praktik terbaik dalam industri dan sektor yang diminati, membangun jejaring dan memperluas koneksi, serta mendapatkan peluang yang lebih besar untuk diterima bekerja di mitra industri.

“Para mitra sudah siap untuk menampung teman-teman mahasiswa, sekitar pertengahan bulan ini kita akan mempublikasikan mitra terpilih yang memang layak untuk menerima peserta MSIB. Akan ada puluhan ribu lowongan, harapannya peserta tahun ini bisa lebih banyak,” ucap Kepala Program MSIB, Wachyu Hari Haji.

Baca Juga: Keren! 8 Warisan Budaya Lampung Ditetapkan WBTBI Kemendikbudristek

2. MSIB berikan dampak positif kepada mahasiswa

Berikan Dampak Positif, Kemendikbudristek Kembali Buka Program MSIBIlustrasi magang (pexels.com/veerasak Piyawatanakul)

Wachyu menuturkan, hasil survei dan kajian dampak program menunjukkan bahwa alumni MSIB memiliki kapasitas berpikir dan kompetensi kepemimpinan di atas rata-rata, mencerminkan bahwa program ini telah memberikan dampak positif bagi mahasiswa Indonesia.

Sejumlah alumni MSIB juga memperoleh apa yang disebut sebagai tiket emas atau golden ticket, yaitu tawaran bekerja dari perusahaan tempat mereka mengikuti magang atau studi independen, bahkan sebelum mereka menamatkan pendidikan di perguruan tinggi. 

“Program ini sudah mengubah hidup banyak mahasiswa, menghadirkan pembelajaran dan kesempatan-kesempatan yang tidak mereka peroleh jika hanya duduk di kelas,” tuturnya.

3. Tingginya animo mahasiswa Indonesia

Berikan Dampak Positif, Kemendikbudristek Kembali Buka Program MSIBIlustrasi mahasiswa (IDN Times/Aryodamar)

Penyelenggaraan Program MSIB dalam lima angkatan sebelumnya mendapatkan animo yang tinggi dari mahasiswa seluruh Indonesia, dengan jumlah peserta program mencapai lebih dari 120 ribu mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Program ini dapat diikuti oleh mahasiswa jenjang D2, D3, D4, dan S1 dari perguruan tinggi negeri maupun swasta yang berada di bawah koordinasi Kemendikbudristek. 

Wachyu menerangkan, terdapat sejumlah hal baru dalam penyelenggaraan Program MSIB Angkatan 6. Salah satunya terkait digitalisasi dokumen Surat Rekomendasi (SR) dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) yang menjadi salah satu syarat keikutsertaan mahasiswa dalam Program MSIB. 

Sejalan dengan pengembangan yang terus dilakukan, ia berharap lebih banyak mahasiswa berkesempatan untuk memperoleh pembelajaran yang bermakna melalui program ini. Informasi terkait pendaftaran Program MSIB beserta informasi lainnya dapat diakses melalui laman kampusmerdeka.kemdikbud.go.id. (WEB)

Baca Juga: Transisi PAUD ke SD Lebih Baik, Kemendikbudristek Inisiasi Gerakan Ini

Topik:

  • Evan Yulian Philaret

Berita Terkini Lainnya