Gobel: Kesehatan dan Pendidikan Modal Utama Bangsa

Ia mengajak seluruh masyarakat mengatur pola hidup

Pohuwato, IDN Times – Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel mengingatkan bahwa kesehatan dan pendidikan merupakan modal utama suatu bangsa. Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk mengatur pola hidup dengan dimulai dari mengatur pola makan dan memberikan jaminan kesehatan kepada diri melalui Program JKN.

“Karena itu jaga kesehatan dengan berolahraga dan mengatur pola makan serta negara memberikan jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan merupakan suatu keharusan bagi terbangunnya kualitas sumberdaya manusia Indonesia,” kata Gobel pada kegiatan sosialisasi di Kabupaten Pohuwato, Rabu (09/08).

1. Banyak masyarakat yang belum paham manfaat program JKN

Gobel: Kesehatan dan Pendidikan Modal Utama Bangsailustrasi BPJS Kesehatan (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga mengatakan Kabupaten Pohuwato sudah mencapai predikat Universal Health Coverage (UHC) karena 96,74 persen penduduknya sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan.

“Jadi dengan menunjukkan KTP saja maka warga Pohuwato sudah bisa dilayani oleh fasilitas kesehatan dengan gratis,” katanya.

Dirinya menyampaikan dalam satu tahun terakhir, di Pohuwato ada 211 ribu pelayanan di klinik dan puskesmas dan ada 22.800 pelayanan di rumah sakit. Gobel mengatakan, sosialisasi ini dilakukan karena masih banyak masyarakat yang belum paham manfaat program JKN, banyaknya pengaduan tentang JKN, dan masih banyak orang yang sakit tapi belum mau berobat

Baca Juga: Pastikan Layanan JKN, Direksi-Dewas BPJS Kesehatan Terjun Langsung

2. Pembangunan sumber daya manusia merupakan prioritas utama

Gobel: Kesehatan dan Pendidikan Modal Utama BangsaIlustrasi pelayanan di kantor BPJS Kesehatan. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Ia menyebut, untuk bisa menjadi negara maju dan bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia maka pembangunan sumber daya manusia merupakan prioritas utama.

“Bukan kekayaan sumber daya alam yang terpenting. Tapi kualitas sumberdaya manusia yang utama. Sejumlah negara tak memiliki kekayaan alam tapi justru menjadi negara maju dan sejahtera, misalnya Singapura dan Jepang. Karena itu, Indonesia harus bersungguh-sungguh dalam membangun kualitas sumberdaya manusia ini,” katanya.

Namun, ia menyatakan, bangsa Indonesia sangat bersyukur memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Pekerjaan selanjutnya, katanya, adalah membangun kualitas sumber daya manusia.

Gobel menambahkan, seluruh anggota DPR RI sangat bersungguh-sungguh dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia. Khusus di bidang penjaminan kesehatan, katanya, DPR telah membuat dua undang-undang, yaitu UU tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan UU tentang BPJS. Selain itu, katanya, DPR terus mendorong agar rakyat tak mampu iurannya dijamin negara.

“Jumlahnya terus dinaikkan dan anggarannya dijaga alokasinya. Selain itu, DPR juga terus menjaga penguatan kelembagaan BPJS Kesehatan sebagai badan hukum yang independen,” tambah Gobel.

Namun demikian, kata Gobel, masyarakat jangan menggantungkan kesehatannya pada aspek kuratif karena biaya dan pelayanannya sudah dijamin negara.

“Yang utama adalah aspek preventif. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi jaga pola makan dan rutin berolah raga. Obat itu hakikatnya racun. Jadi jangan menggantungkan pada obat,” sebut Gobel.

3. BPJS Kesehatan diminta terus berinovasi

Gobel: Kesehatan dan Pendidikan Modal Utama Bangsailustrasi Kartu BPJS (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Gobel juga meminta agar BPJS Kesehatan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanannya agar masyarakat makin terlayani. Hingga saat ini, dirinya juga masih menemukan berbagai kendala di lapangan terhadap masyarakat yang ingin mengakses layanan kesehatan.

“Jangan ada diskriminasi pelayanan kepada peserta BPJS Kesehatan. Perlakukan dengan sama baiknya dan setara antara pasien BPJS Kesehatan dan pasien yang non BPJS Kesehatan. Semua sama dijamin hukum dan sama-sama bayar,” ucap Gobel.

Gobel mengatakan, Indonesia sedang berjuang keras untuk mengejar ketertinggalan dalam pembangunan sumber daya manusia.

Di masa bonus demografi yang tak lama lagi akan berakhir ini, Indonesia sudah harus mentas menjadi negara maju. "Ini perjuangan kita semua. Semua harus bersatu dan bahu-membahu,” katanya. (WEB)

Baca Juga: BPJS Kesehatan Imbau Masyarakat Waspada Modus Penipuan

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya