Jurnalis Senior John McBeth Meninggal di Usia 79 Tahun

McBeth memiliki banyak karya terkemuka

Jakarta, IDN Times - Salah satu jurnalis senior asal Selandia Baru, John McBeth, dikabarkan meninggal dunia setelah mengalami sakit pada usia 79 tahun.

Berdasarkan informasi yang diterima IDN Times, John McBeth meninggal dunia hari ini, Kamis (7/12/2023), pukul 12.28 WIB. Kabar tersebut diinformasikan langsung oleh istri McBeth yang juga jurnalis senior mantan Pemimpin Redaksi Tempo English, Yuli Ismartono.

1. Puluhan tahun berkarier

Jurnalis Senior John McBeth Meninggal di Usia 79 Tahunilustrasi jurnalis (IDN Times/Aditya Pratama)

Selama lebih dari 62 tahun berkarier, laporan-laporan McBeth sukses membantu berbagai negara seperti Indonesia, Vietnam, Thailand, Filipina, Korea Selatan, dan Kamboja.

McBeth memulai karier jurnalisnya di Taranaki Herald pada 8 Februari 1962, lalu pindah ke Auckland Star pada akhir 1965. Kemudian dia berangkat dengan kapal kargo yang secara tidak sengaja berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priuk.

Setelah mendarat, McBeth pun langsung jatuh cinta dengan Asia dan tidak mau kembali ke Selandia Baru.

Baca Juga: Kisah Manis Jurnalis Mali Liput Piala Dunia U-17 2023, Terbang 23 Jam

2. Pertemuan dengan sang istri

Jurnalis Senior John McBeth Meninggal di Usia 79 TahunDirektur Eksekutif Yayasan Lontar dan CEO AsiaViews Yuli Ismartono (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Kemudian McBeth pun bertemu dengan sang istri, Yuli Ismartono, di Bangkok, Thailand, yang saat itu merupakan koresponden asing dari Indonesia. McBeth menulis potongan analisis dan banyak laporan eksklusif dari kantor-kantor di Bangkok, Seoul, Manila, dan Jakarta.

Saat bermarkas di Manila, McBeth harus diamputasi kakinya, namun dia bertekad kalau hal tersebut tidak akan mengganggu karier jurnalisnya. Saat itu Yuli membantu McBeth untuk melewati penyakitnya dan memulihkan kepercayaannya agar McBeth bisa kembali ke lapangan.

3. Dipercaya banyak pihak

Jurnalis Senior John McBeth Meninggal di Usia 79 TahunIlustrasi pers (IDN TImes/Arief Rahmat)

McBeth menulis berbagai laporan yang menarik, mulai dari panglima perang Filipina, bom bali, jatuhnya Presiden Indonesia Soeharto, dan masih banyak lagi.

McBeth dihormati dan dipercaya banyak diplomat, politisi, dan pembuat kebijakan di Asia. Dia juga menjadi mentor sekaligus inspirasi untuk banyak jurnalis. Terutama jurnalis daerah yang bekerja untuk publikasi lokal.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya