Jakarta, IDN Times - Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengatakan, proses repatriasi benda-benda bersejarah Indonesia sudah berlangsung selama beberapa dekade.
Beberapa negara seperti Belanda telah menandatangani kesepakatan atau MoU untuk mengembalikan artefak-artefak tersebut. Namun, hingga saat ini Inggris masih belum menunjukkan kesediaan untuk melakukan hal yang sama.
Di sisi lain, upaya pemugaran situs-situs bersejarah seperti Muara Jambi dan Sangiran menjadi prioritas utama sebagai pusat peradaban prasejarah.
Situs-situs tersebut dinilai memiliki potensi dalam mengubah pandangan dunia tentang asal-usul manusia.