Tewaskan 8 Orang, Kebakaran Surabaya Disebabkan Lalai Saat Memasak

Fokus ya kalau lagi masak

Surabaya, IDN Times - Warga Kebalen Kulon Gang 2 digegerkan dengan amukan Si Jago Merah di rumah kos nomor 9 pada Selasa (29/5) siang. Akibatnya, sebanyak 8 penghuni kos meregang nyawa lantaran hangus terbakar. Sementara 4 penghuni lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit PHC dan RSUD Dr. Soewandhi. Kepada IDN Times, Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Chandra Oratmangun menjelaskan detail peristiwa tersebut.

1. Sumber api dari kompor yang terbakar dan membua elpiji meledak

Tewaskan 8 Orang, Kebakaran Surabaya Disebabkan Lalai Saat MemasakIDN Times/Fitria Madia

Chandra menerangkan jika awalnya pihak pemadam kebakaran menyangka api berasal dari hubungan pendek arus listrik alias korsleting. Namun, setelah digali lebih mendalam, ternyata kobaran bermula dari kompor yang terbakar akibat karena kelalaian salah satu penghuni kos.

"Nah itu dapur tempatnya di bawah, sampingnya ada kamar bangunan non permanen dari triplek lalu terbakar. Di lantai bawah juga ada garasi. Api langsung membakar mobil dan motor yang terparkir. Tak lama api otomatis cepat naik," jelas Chandra.

2. Korban yang memasak lalai karena menidurkan anaknya

Tewaskan 8 Orang, Kebakaran Surabaya Disebabkan Lalai Saat MemasakIDN Times/Fitria Madia

Lebih lanjut saat ditanya kenapa kompor bisa terbakar, Chandra menyebut karena korban yang juga penghuni kamar lantai bawah meninggalkan aktifitas memasaknya untuk menidurkan anaknya yang masih balita. Sehingga terjadilah kebakaran di rumah kos tersebut. Pada saat mengetahui ada kebakaran, korban panik menggendong anaknya dan lari ke lantai dua.

"Kami menduga dia ingin menyelamatkan diri karena di bawah kamar dan beberapa kendaraan sudah terbakar. Makanya lari ke lantai atas. Rumah kos ini informasinya dulu studio musik. Bangunannya permanen, tapi dalam bangunan non permanen karena dari triplek. Sehingga api cepat membakar isi dari rumah kos," kata Chandra.

3. Sebelum meninggal, delapan korban diduga pingsan di dalam kamar

Tewaskan 8 Orang, Kebakaran Surabaya Disebabkan Lalai Saat MemasakIDN Times/Fitria Madia

Lebih lanjut, Chandra menganalisa kalau korban yang merupakan seorang ibu dan anaknya ini lari ke kamar nomor enam bersama empat korban lainnya untuk menyelamatkan diri. Begitu juga penghuni kamar nomor 5 yang ikut masuk ke kamar nomor 6. Sementara satu kamar ada 8 orang penghuninya. "Asap mengepung mereka lalu pingsan semua. Tempat akses keluar cuma satu yakni di pintu bawah," kata Chandra.

Akibatnya, lanjut Chandra plafon di rumah kos tersebut sudah berjatuhan menimpa kedelapan korban, sehingga mereka tak bisa lagi menyelamatkan diri dan dilalap Si Jago Merah. Sementara ada penghuni kamar nomor 3 lantai 2 yang selamat. "Ada sebanyak empat orang yang bisa lompat dari satu jendela berukuran 40x60 cm. Salah satu di antaranya ibu hamil yang saat ini dirawat di RSUD Dr. Soewandhi," kata Chandra.

4. Kebakaran diduga terjadi 30 menit sebelum laporan masuk CC112

Tewaskan 8 Orang, Kebakaran Surabaya Disebabkan Lalai Saat MemasakIDN Times/Fitria Madia

Melihat adanya jatuh korban jiwa, Chandra sangat prihatin dan menyesalkan peristiwa kali ini. Ia menilai laporan yang masuk ke command center 112 sudah telat. "Kami lihat di sana kondisinya sudah parah, diduga api sudah melahap sekitar 20-30 menit. Kami baru terima berita pukul 14.20 WIB. Pukul 14.21 WIB berangkat, dan sampai lokasi pukul 14.25 WIB. Fast respons kami empat menit, proses pemadaman 20 menit," ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun oleh IDN Times, rumah kos tersebut terdiri dari 6 kamar. Yakni dua kamar di lantai satu dan empat kamar di lantai dua. Untuk korbannya, Noviyanti (28) dan anaknya D (2) yang merupakan penghuni kamar kos nomor dua lantai satu yang lari ke lantai atas. Tina Rismayanti (30) dan anaknya B (3 bulan) penghuni kamar nomor 5, lalu ada empat korban satu keluarga di kamar nomor 6, Yanti (39), Aan (35), P (8), dan SS (6).

Sedangkan korban yang mengalami luka-luka yakni penghuni kos nomor 4, Siti Fatmawati (21) dalam kondisi hamil 7 bulan mengalami luka lecet yangan kanan dan suaminya Sugeng Setiadi (31) luka patah tangan. Kemudian ada penghuni kamar nomor 3, Retno (33) yang trauma dan terkilir serta anaknya Starla (11) mengalami luka melepuh di kaki dan telinganya.

Data korban kebakaran :

Lantai 1.

*Kamar 1 (ket pemilik Kos, bertemu pasca kejadian)

1. Ridwan 37th, laki-laki (selamat)

2. Ramadhoni 15th, laki-laki (selamat)

3. Adit Maulana 7th, laki-laki (selamat)

*Kamar 2 (ket pemilik Kos, bertemu pasca kejadian)

1. Choirul Anam, 29th, laki-laki (selamat)

2. Noviyanti, 28th, perempuan (MD)

3. Dita, 2th, laki-laki (MD)

Lantai 2

*Kamar 3 (Ada di RS PHC semua. Hanya 2 yg dirawat)

1. Retno, 33th, perempuan, Trauma dan terkilir, (dirawat)

2. Starla, 11bln, perempuan. Luka melepuh di kaki Dan telinga, (dirawat)

3. Bayu, 29th, laki-laki (selamat)

4. Reva, 10th, Perempuan, (selamat)

5. Ega, 6th, Lk, (selamat)

*Kamar 4 (dirawat di RSUD Dr. Soewandi)

1. Sugeng Setiadi, 31th, Lk, Luka patah tangan terbuka siku kiri, (dirawat)

2. Sri Fatmawati, 21th, Perempuan, Luka lecet tgn kanan. Hamil 7 bulan, Janin dlm kondisi sehat. (dirawat)

*Kamar 5 (ket pemilik Kos bertemu pasca kejadian)

1. Dedit Prasetyo, 30th, laki-laki, (Selamat)

2. Tina Rismayanti, 30th, Perempuan, (MD)

3. Bintang 3bln, laki-laki (MD)

*Kamar 6

1. Yanti, 39th, perempuan (MD)

2. Aan, 35th, laki-laki (MD)

3. Prabowo, 8th, laki-laki (MD)

4. Sen-sen, 6th, laki-laki (MD)

Laporan jurnalis IDN Times, Ardiansyah Fajar

Topik:

Berita Terkini Lainnya