Berikan Izin Reuni PA 212, Mahfud MD: yang Penting Tertib

Dengan mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD memberikan izin terkait pelaksanaan Reuni PA 212.

Kendati demikian, Mahfud meminta kepada segenap peserta agar mematuhi tata tertib serta menjaga situasi agar tetap kondusif.

1. Mahfud minta peserta reuni PA 212 menjaga suasana agar tetap kondusif

Berikan Izin Reuni PA 212, Mahfud MD: yang Penting TertibMenkopolhukam Mahfud MD selepas acara Silaturahmi Akademisi Yogyakarta bersama Menkopolhukam di Hotel Royal Ambarukmo, Sleman, Jumat (15/11). (IDN Times/Tunggul Kumoro)

Aksi tersebut akan dilakukan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama pada Senin (2/12) di Monas, Jakarta Pusat.

"Kami menganggap itu adalah hak warga negara yang penting dilaksanakan dengan tertib, jangan menimbulkan keributan," kata Mahfud dikutip dari Antara, Kamis (28/11).

2. Reuni PA 212 sudah meminta izin kepada pihak kepolisian

Berikan Izin Reuni PA 212, Mahfud MD: yang Penting TertibANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Menurut dia, pemberitahuan terkait kegiatan Reuni 212 sudah disampaikan kepada pihak kepolisian sesuai dengan ketentuan UU.

"Kita mempersilakan, tetapi supaya diatur dengan sebaik-baiknya, sekali lagi untuk tidak menimbulkan pelanggaran hukum yang telah ditentukan oleh undang-undang," kata Mahfud.

Baca Juga: Anies Baswedan: Pemprov DKI Jakarta Tak Berikan Rekomendasi Reuni 212

3. Reuni PA 212 akan dikawal oleh aparat kepolisian

Berikan Izin Reuni PA 212, Mahfud MD: yang Penting TertibANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Aparat keamanan akan melakukan pengawalan kegiatan Reuni PA 212 agar berjalan dengan aman dan lancar.

"Kita akan mengawalnya dan melindunginya tentu saja, mengawasinya dan melindunginya sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," ucap Mahfud.

4. Panitia acara pastikan reuni PA 212 tidak bermuatan politis

Berikan Izin Reuni PA 212, Mahfud MD: yang Penting TertibANTARA FOTO/Galih Pradipta

Sebelumnya, Ketua GPNF Ulama, Yusuf Muhammad Martak, memastikan menggelar Reuni PA 212 pada Desember di penghujung tahun ini.

"Jadi, reuni itu pasti akan diadakan setiap tahun karena sudah berjalan 2 periode 2017 dan 2018. Jadi, pada tahun 2019 reuni akan diadakan lagi," kata Yusuf di Gedung Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, Selasa (5/11).

Ia mengatakan, penyelenggaraan reuni pada tahun ini akan terlepas dari unsur politik karena tidak bebarengan dengan perhelatan politik.

"Mudah-mudahan yang hadir dahulu punya waktu, keuangan, dan sebagainya dan tidak hanya karena ada momen-momen pilpres. Akan tetapi, itu tidak menjadi suatu target bagi kami mengenai jumlah. Semangat dan kebersamaan tetap harus kami jaga," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Zainut Tauhid Saadi, mengatakan, Reuni 212 agar berlangsung dengan damai tanpa anarkis.

Aksi menyampaikan pendapat di ruang publik, kata dia, tidak dilarang di Indonesia karena bagian dari demokrasi dan hak asasi berekspresi.

Di negara demokrasi, lanjut dia, negara yang menjunjung tinggi hak asasi. "Saya kira keinginan berkumpul, menyampaikan berpendapat, saya kira sah-sah saja sepanjangsesuai dengan koridor hukum," ucapnya.

Baca Juga: Mabes Polri Terima Surat Pemberitahuan Reuni PA 212

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya