BPN: Debat Menjawab Persoalan Bangsa, Bukan Menang Kalah

BPN tidak sepakat bila Jokowi kuasai debat kedua

Jakarta, IDN Times - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno menilai debat pemilihan presiden (pilpres) bukan sebagai ajang pertandingan, yang akhirnya dapat ditentukan siapa pemenangnya.

Direktur Direktorat Relawan BPN Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, debat pilpres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan ajang adu gagasan dan memperkuat visi misi kedua pasangan calon capres.

1. Ferry tidak setuju bila ada yang mengatakan Jokowi menang pada debat kedua

BPN: Debat Menjawab Persoalan Bangsa, Bukan Menang KalahIDN Times/Irfan Fathurohman

Ferry tidak sepakat bila ada yang menyebut Jokowi menang karena menguasai jalannya debat kedua yang berlangsung pada Minggu malam (17/2).

“Maka nya ketika paslon 01 menyampaikan hal yang jauh dari harapan itu, yang menjadi catatan, bagi Pak Prabowo debat menjawab persoalan bangsa, bukan menang kalah,” ujar Ferry pada acara diskusi Indonesia Lawyers Club (ILC) dengan tema Benarkah Jokowi di Atas Angin? Selasa (19/2).

Baca Juga: Menteri Luhut Dianggap Terlibat Kericuhan saat Debat, Ini Reaksi TKN

2. Data-data yang disampaikan Jokowi banyak salah

BPN: Debat Menjawab Persoalan Bangsa, Bukan Menang KalahANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Menurut Ferry, bagaimana bisa menyebut Jokowi menang, sedangkan BPN mencatat dalam debat kedua ada sejumlah kesalahan yang dilakukan sang petahan terkait data-data pencapaian pemerintahannya.

“Begitu terjadi suatu proses yang mungkin berniat menjatuhkan dengan mengungkap istilah unicorn itu, jangan-jangan yang menyampaikan juga tidak tahu secara utuh. Maka nya spelling-nya dibenarkan (Prabowo),” ucap dia.

3. Moderator debat dinilai BPN tidak berimbang

BPN: Debat Menjawab Persoalan Bangsa, Bukan Menang KalahANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang (2014-2016) ini menyayangkan peran moderator debat yang dianggapnya tidak berimbang, karena membiarkan Jokowi menyerangan Prabowo dengan pernyataan kepemilikan lahan.

“Proses pertanyaan yang menyerang pribadi sudah kali kedua. Dari pada kita menafsirkan beragam tentang serangan pribadi itu kategori yang harus di-cut moderator. Harusnya ada pemotongan pembicaraan, beri kode saja tapi itu terjadi sebuah pembiaran,” terang dia.

4. BPN menyebut menang atau kalah ditentukan di TPS

BPN: Debat Menjawab Persoalan Bangsa, Bukan Menang KalahANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Ketika ditanya oleh Karni Ilyas terkait tema diskusi di ILC, Ferry bergurau, Jokowi masuk angin, bukan menang di atas angin.

“Bagaimana menurut Anda terkait tema ini, setuju?” tanya Karni kepada Ferry.

“Itu perasaan aja, jangan-jangan masuk angin. Karena pemilu itu di TPS bukan di angin,” canda Ferry menjawab pertanyaan Karni.

5. TKN menyebut Prabowo tidak bisa memanfaatkan kesempatan saat debat kedua

BPN: Debat Menjawab Persoalan Bangsa, Bukan Menang KalahIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sementara, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate menyebut Prabowo dalam debat kedua tidak bisa secara baik mengoreksi kinerja pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla dengan gagasan barunya.

“Prabowo tidak memanfaatkan hal tersebut dengan baik. Prabowo tampil sebagai ketua partai oposisi, bukan sebagai capres yang memberikan gagasan,” ujar Johnny.

6. Jokowi membantah menyerang personal Prabowo

BPN: Debat Menjawab Persoalan Bangsa, Bukan Menang KalahANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Calon Presiden nomor urut 01 Joko "Jokowi" Widodo menyebut tak ada serangan personal yang dilayangkan pada Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto pada debat kedua Pilpres 2019.

Pada debat kedua, Jokowi sempat menyinggung kepemilikan tanah ratusan ribu hektare oleh Prabowo di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah. Hal itu dikatakan Jokowi saat membahas pertanyaan tentang reforma agraria.

"Gak, gak. Gak personal. Yang personal itu kalau menyangkut rumah tangga, menyangkut anak istri. Gak lah, gak ada personal. Itu kebijakan kok," kata Jokowi di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Minggu (17/2).

Baca Juga: KPU: Tidak Ada Kecurangan di Debat Capres Kedua

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya