Pantau Pintu Air Bersama Anak Bungsunya, Anies Klaim Banjir Terkendali

Menurutnya banjir hanya melanda wilayah bantaran sungai

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus memantau beberapa lokasi aliran Sungai Ciliwung di ibu kota. Bahkan, pada Sabtu (27/4) malam Anies mengecek Pintu Air Istiqlal, Jakarta Pusat.

Dengan menaiki sepeda motor sambil membonceng putra bungsunya, Ismail, orang nomor satu di Jakarta itu meninjau ketinggian muka air di Pintu Air Istiqlal. Kegiatannya tersebut sempat direkam secara live di akun Instagram miliknya, @aniesbaswedan.

1. Tinjau pintu air bersama Ismail

Pantau Pintu Air Bersama Anak Bungsunya, Anies Klaim Banjir TerkendaliInstagram/@aniesbaswedan

Anies tiba di Pintu Air Istiqlal sekitar pukul 19.00 WIB dengan menaiki sepeda motor. Dia tak sendirian. Ismail, putra bungsu Anies, turut menemani sang ayah bekerja di malam Minggu.

Hujan gerimis tampak mengiringi langkah Anies dan Ismail, saat tiba mereka disambut oleh seorang petugas penjaga pintu air. Mengenakan jaket merah, Anies langsung menuju pintu air bersama petugas.

"Pemantauan atas aliran Sungai Ciliwung terus dilakukan. Seluruh jajaran tetap siaga walau air sudah menurun drastis sejak Jumat sore. Bersama Ismail, sore ini memantau beberapa lokasi di aliran Sungai Ciliwung," kata Anies, dikutip dari akun Instagramnya.

2. Anies bersyukur ketinggian air terkendali

Pantau Pintu Air Bersama Anak Bungsunya, Anies Klaim Banjir TerkendaliInstagram/@aniesbaswedan

Usai meninjau Pintu Air Istiqlal, Anies mengatakan dia bersyukur karena ketinggian air pada Sabtu malam terkendali.

"Dan malam ini kami juga mengecek Pintu Air Istiqlal, Alhamdulillah ketinggian air terus turun, terkendali," ujar Anies.

Anies mengapresiasi seluruh jajaran Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Lingkungan Hidup (LH), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan BPBD DKI, yang terus bekerja memantau kondisi banjir Jakarta.

"Bersyukur kita bahwa jajaran yang paham urusan teknis pengendalian pintu-pintu air itu yang kini memegang kendali. ⁣Atas izin Allah Yang Maha Mengatur dan melalui kewaspadaan yang dikombinasi dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman, membuat mereka bisa melakukan pengaturan pintu-pintu air dengan baik. Sehingga volume air yang luar biasa banyak itu tidak menyebabkan Ibukota tergenang."

"Dan sebuah pertolongan tersendiri, bahwa di saat kawasan pesisir kedatangan air banyak sekali dari hulu, justru permukaan air laut mengalami penurunan sepanjang hari Jumat, sehingga kiriman air dari hulu itu bisa mengalir tanpa menggunakan pompa. Dan Ibukota terhindar dari bencana yang besar," ujarnya.

Baca Juga: Berniat Selamatkan Termos, Ibu Ini Meninggal Terseret Banjir Jakarta

3. ⁣Anies klaim banjir Jakarta bisa dikendalikan

Pantau Pintu Air Bersama Anak Bungsunya, Anies Klaim Banjir TerkendaliInstagram/@aniesbaswedan

Anies tak menampik memang ada kawasan Jakarta yang tertimpa banjir. Namun, menurutnya banjir hanya melanda wilayah yang memang berada di bantaran, daerah aliran sungai.

"Tapi di luar itu, Alhamdulillah, air kiriman itu bisa terkendalikan," ujarnya.

Menurut dia, hingga Sabtu kemarin, Pintu Air Manggarai masih terus menerima kiriman sampah dalam jumlah besar. Terkait itu tim UPK Badan Air Dinas LH masih terus mengangkutnya non-stop.

"Alat berat pun ditambah. Jembatan sekitar Kampung Pulo yang tadi sore juga sudah surut dan relatif bersih dari sampah," terang dia.

4. Sampah-sampah kiriman di pintu air Manggarai diangkut ke Bantar Gebang

Pantau Pintu Air Bersama Anak Bungsunya, Anies Klaim Banjir TerkendaliInstagram/@aniesbaswedan

Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta melakukan penanganan sampah-sampah yang terhanyut bersamaan dengan meningkatnya volume air di Sungai Ciliwung. Pelaksana Tugas (Plt) Dinas LH DKI Jakarta, Djafar Muchlisin mengatakan, sampah yang berhasil diangkat dari aliran Sungai Ciliwung hingga Jumat sore mencapai 170 ton.

"Sampah-sampah itu langsung kita angkut ke TPST Bantar Gebang," ujarnya, Sabtu (27/4).

Menurutnya, selain sampah rumah tangga, banyak sampah yang terhanyut berupa kayu, bambu, kasur, hingga peralatan elektronik bekas.

"Selain terbawa hingga ke Pintu Air Manggarai, banyak sampah yang juga tersangkut di jembatan-jembatan," terangnya.

Djafar menjelaskan, Dinas LH mengerahkan 70 armada pengangkut sampah. Sehingga, sampah-sampah yang berhasil dinaikkan ke darat tidak menyebabkan pemandangan dan bau tak sedap, serta memicu kemacetan.

"Kalau sampah yang terhanyut hari ini berdasarkan laporan petugas di lapangan sudah tidak terlalu signifikan," tuturnya.

Baca Juga: BPBD DKI: 37 Titik Banjir Masih Genangi Jakarta

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya