Survei Capres 2024: Prabowo-Ganjar Bersaing Ketat, Anies-Sandi Melorot

Rizieq Shihab masuk radar pencapresan

Jakarta, IDN Times - Lembaga Polmatrix Indonesia merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) 2024. Hasilnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersaing ketat di posisi teratas.
 
"Prabowo Subianto menguat sebagai calon presiden 2024, ditempel ketat oleh Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil, menjadikan posisi tiga besar makin mantap dikuasai oleh ketiga figur tersebut," kata Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto dikutip dari ANTARA, Rabu (30/12/2020).

1. Elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Ridwan Kamil terus naik berdasarkan hasil survei

Survei Capres 2024: Prabowo-Ganjar Bersaing Ketat, Anies-Sandi MelorotHasil survei Polmatrix Indonesia terkait elektabilitas capres (ANTARA/HO-Polmatrix Indonesia)

Dalam tiga bulan terakhir menurut survei tersebut, elektabilitas Prabowo Subianto menguat setelah sebelumnya sempat turun pada survei Mei 2020.
 
Elektabilitas Prabowo mencapai 19,8 persen atau naik dari sebelumnya 18,5 persen (September) dan 18,9 persen (Mei). Disusul Ganjar sebesar 17,1 persen, melesat dari 13,9 persen (September) dan 13,7 persen (Mei).
 
Sedangkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) 15,5 persen, naik terus dari 11,1 persen (September) dan 7,9 persen (Mei).

Baca Juga: Pengamat: Sandiaga-Risma Berpeluang Besar Maju Pilpres 2024

2. Elektabilitas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno justru semakin turun

Survei Capres 2024: Prabowo-Ganjar Bersaing Ketat, Anies-Sandi MelorotGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Polda Metro Jaya (Dok.Humas Pemprov DKI Jakarta)

Sementara itu posisi Anies Baswedan dan Sandiaga Uno justru melorot. Elektabilitas Anies tersisa 7 persen dari semula 10,6 persen (September) dan 12,8 persen (Mei). Sedangkan Sandiaga Uno 6,3 persen, turun dari 8,4 persen (September) dan 8,6 persen (Mei).
 
Menurut Dendik, rivalitas masih berlangsung di antara para tokoh berlatar belakang kepala daerah.
 
"Kang Emil yang memilih bersikap berseberangan dengan pemerintah pusat lebih mampu meraih dukungan publik dibandingkan Anies yang terkesan tidak menunjukkan prestasi apa-apa," kata Dendik.
 
Hal berbeda ditunjukkan oleh Ganjar yang cenderung pro-pusat dan tetap berhasil memperbesar dukungan elektoral.

3. Elektabilitas sejumlah kepala daerah ikut naik, termasuk Tri Rismaharini yang baru dilantik jadi Mensos

Survei Capres 2024: Prabowo-Ganjar Bersaing Ketat, Anies-Sandi MelorotMenteri Sosial Tri Rismaharini (Dok. Kemensos)

Kepala daerah lain yang masuk dalam radar capres 2024 adalah Khofifah Indar Parawansa, elektabilitasnya 5,5 persen, naik sedikit dari 5,2 persen (September) dan 5,6 persen (Mei).

Sedangkan Tri Rismaharini yang baru saja dilantik sebagai Menteri Sosial elektabilitasnya naik menjadi 3,3 persen, dari 1,6 persen (September) dan 3,0 persen (Mei).
 
"Berbeda dengan Risma yang menguat, Sandi justru anjlok setelah diangkat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam reshuffle kabinet terbaru," lanjut Dendik.
 
Mantan cawapres Prabowo itu kini sama-sama menjadi pembantu Jokowi-Ma’ruf. Di media sosial bahkan warganet menyatakan kekecewaan atas bergabungnya Sandi ke dalam pemerintahan.

4. Nama Giring Ganesha dan Rizieq Shihab masuk dalam radar capres 2024

Survei Capres 2024: Prabowo-Ganjar Bersaing Ketat, Anies-Sandi MelorotGiring "Nidji" Ganesha. (Instagram.com/ Giring)

Pada jajaran papan tengah elektabilitas capres ada nama-nama seperti Erick Thohir (2,2 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono (2,1 persen).
 
"Pada posisi tersebut diam-diam Giring Ganesha memimpin dengan elektabilitas mencapai 2,5 persen, naik dari sebelumnya 1,7 persen (September)," tuturnya.
 
Giring merupakan Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mulai aktif berkeliling tanah air. Pada setiap kesempatan Giring kerap menyatakan kesiapan dirinya maju sebagai capres 2024.
 
Selain itu ada nama-nama seperti Puan Maharani (1,4 persen), Mahfud MD (1,1 persen), dan Rizieq Shihab (1,0 persen).
 
"Rizieq yang sepulang dari pengasingannya di Arab Saudi digadang-gadang sebagai capres potensial nyatanya hanya menuai dukungan yang tidak signifikan," ujar Dendik.
 
Nama-nama lain masih di bawah 1 persen, dan tidak tahu/tidak jawab 11,4 persen. Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 20-25 Desember 2020 kepada 2.000 orang responden mewakili 34 provinsi.
 
Survei dilakukan melalui telepon terhadap responden survei sejak 2019 yang dipilih acak. Margin of error survei sebesar 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Happy Ending Prabowo-Sandi: Lawan Jokowi di Pilpres yang Jadi Kawan 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya