[UPDATE] Data Lengkap Kasus COVID-19 di Indonesia Per 21 Juni 2020

#NormalBaru dan #HidupBersamaCorona

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 atau Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, jumlah kasus positif di Indonesia per Minggu (21/6) kini menjadi 45.891 kasus, setelah hari ini bertambah kasus baru 862 orang. 

Data tersebut terhitung sejak 20 Juni 2020 pukul 12.00 WIB hingga 20 Juni 2020 pukul 12.00 WIB.

Provinsi DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi dengan penambahan kasus baru terbanyak hari ini, yaitu 142 kasus.

"Hari ini kita dapat 862 orang positif COVID-19, sehingga total 45.891. Tertinggi di DKI Jakarta sebanyak 142 orang dan melaporkan sembuh sebanyak 233 orang," ujar pria yang akrab disapa Yuri dalam keterangan pers dan disiarkan secara daring di channel YouTube BNPB, Minggu (21/6). 

Lalu, bagaimana gambaran penyebaran COVID-19 hari ini?

1. Total kasus meninggal dunia di Indonesia mencapai 2.465 orang

[UPDATE] Data Lengkap Kasus COVID-19 di Indonesia Per 21 Juni 2020Lahan pemakaman jenazah COVID-19 klaster unit Kristen hanya berjarak lima meter dari jalanan kendaraan ambulans berhenti. (IDN Times/Candra Irawan)

Yuri juga melaporkan, jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia telah mencapai 2.465 kasus, setelah bertambah 36 orang. Sementara, kasus sembuh kini mencapai 18.404 orang, setelah bertambah 521 orang.

"Pasien sembuh bertambah 521 orang, sehingga menjadi 18.404 orang," kata dia.

Baca Juga: Kota Madiun Jadi Zona Hijau Virus Corona Pertama di Jawa Timur

2. Sebaran kasus COVID-19 di 34 provinsi di Indonesia

[UPDATE] Data Lengkap Kasus COVID-19 di Indonesia Per 21 Juni 2020ilustrasi. Pasien sembuh dari COVID-19 ( ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Kasus virus corona telah menyebar di 34 provinsi di Indonesia. Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus terbanyak hari ini dengan 142 kasus baru positif COVID-19.

Berikut data lengkap rincian penyebaran virus corona di 438 kabupaten atau kota di 34 provinsi di Indonesia:

1. Aceh 49 kasus
2. Bali 1.050 kasus
3. Banten 1.355 kasus
4. Bangka Belitung 148 kasus
5. Bengkulu 116 kasus
6. Yogyakarta 288 kasus
7. DKI Jakarta 9.971 kasus
8. Jambi 112 kasus
9. Jawa Barat 2.848 kasus
10. Jawa Tengah 2.668 kasus
11. Jawa Timur 9.542 kasus
12. Kalimantan Barat 298 kasus
13. Kalimantan Timur 434 kasus
14. Kalimantan Tengah 764 kasus
15. Kalimantan Selatan 2.569 kasus
16. Kalimantan Utara 176 kasus
17. Kepulauan Riau 279 kasus
18. Nusa Tenggara Barat 1.056 kasus
19. Sumatera Selatan 1.779 kasus
20. Sumatera Barat 707 kasus
21. Sulawesi Utara 853 kasus
22. Sumatera Utara 1.095 kasus
23. Sulawesi Tenggara 332 kasus
24. Sulawesi Selatan 3.797 kasus
25. Sulawesi Tengah 173 kasus
26. Lampung 181 kasus
27. Riau 142 kasus
28. Maluku Utara 411 kasus
29. Maluku 224 kasus
30. Papua Barat 224 kasus
31. Papua 1.429 kasus
32. Sulawesi Barat 104 kasus
33. Nusa Tenggara Timur 111 kasus
34. Gorontalo 227 kasus.

3. Gejala dan cara pencegahan virus corona

[UPDATE] Data Lengkap Kasus COVID-19 di Indonesia Per 21 Juni 2020Ilustrasi. IDN Times/M Faiz Syafar

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama Virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Tiongkok, pada akhir Desember 2019. Virus ini telah menyebar ke wilayah lain di Tiongkok dan ratusan negara, termasuk Indonesia.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Hingga saat ini belum ada obat atau vaksin yang mampu membunuh Virus Corona. Kendati, persentase kesembuhan COVID-19 cukup tinggi. Di beberapa negara seperti Vietnam angka kesembuhannya mencapai 100 persen. Bahkan, beberapa pakar kesehatan menyebut COVID-19 bisa sembuh sendiri jika imun penderitanya bagus. Sebaliknya, rata-rata angka kematian akibat corona berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per Selasa (17/3), sebesar 4,07 persen. Sementara di Indonesia, hingga Kamis (19/3) mencapai 8,37 persen.

Bagaimana gejala virus corona? Infeksi COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Tapi dalam beberapa kasus, pasien positif Corona tak menunjukkan gejala khusus.

Hari pertama, penderita virus corona mengalami demam atau suhu tinggi, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil diare atau mual beberapa hari sebelumnya. Ada juga yang hilang penciuman. Hari kelima, penderita kesulitan bernapas, terutama penderita lansia atau mereka yang memiliki penyakit kronis.

Hari ketujuh, menurut penelitian Universitas Wuhan, gejala yang dialami penderita mulai semakin parah. Penderita biasanya perlu dirawat di rumah sakit. Hari kedelapan, penderita dengan kasus yang parah memperlihatkan sindrom gangguan pernapasan akut. Paru-parunya dipenuhi cairan dan kesulitan bernapas hingga menyebabkan gagal napas.

Hari ke-10, penderita dengan kasus ringan mengalami sakit perut dan kehilangan napsu makan. Hanya sebagian penderita yang meninggal dunia. Hari ke-17, rata-rata penderita sembuh dari virus corona dan keluar dari rumah sakit.

Bagaimana mencegah virus corona? Sering Mencuci tangan pakai sabun, gunakan masker bila batuk atau pilek, mengonsumsi gizi seimbang, hati-hati kontak dengan hewan, cukup istirahat dan olahraga, jangan konsumsi daging mentah, bila batuk, pilek, dan sesak segera ke fasilitas kesehatan.

Jika membutuhkan beberapa nomor telepon terkait virus corona, kamu bisa menghubungi beberapa nomor penting ini, yakni Hotline kemenkes (+62 812 1212 3119, 119 ext 9, (021) 521 0411), atau mengunjungi beberapa situs terkait virus corona antara lain kemkes.go.id, arcgis.org, jakarta.go.id, healthmap.org, jabarprov.go.id, cdc.gov, jhu.edu. Kamu juga bisa mengunjungi web resmi pemerintah daerah untuk mencari informasi terkait perkembangan virus corona di daerah kamu tinggal.

Baca Juga: [LINIMASA-3] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya