Flyover Pancoran Diujicoba Hari Ini, Ini 5 Persiapan Pemprov DKI

Dalam uji coba flyover Pancoran, Sandi sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak seperti Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah dan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra, serta Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah. 

“Besok kita berkoordinasi dengan Pak Halim dan teman-teman Dirlantas dan Dishub, Pak Andri Yansyah. Tadi sudah konsultasi sama Pak Sekda juga. Kita akan buka insyaallah jam 06.00,” kata Sandiaga.

Persiapan, menurut Sandiaga, hanya tinggal marka jalan yang belum selesai. Selebihnya seperti rambu lalu lintas dan lampu sudah bisa berfungsi.

“Rambu-rambu sudah tadi, yang kuning-kuning itu sudah terlihat, bakal lihat sendiri. Lampu insyaallah bisa juga berfungsi. Marka sudah hampir final tinggal ada beberapa tempat, jadi malam ini kita akan kebut. Mudah-mudahan cuacanya bersahabat,” kata dia.

Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan, uji beban flyover Pancoran tidak akan lama, namun perlu pembahasan dengan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).

“Jadi ini kita bisa buka uji bebannya sambil berjalan nanti. Karena uji beban tidak lama. Kira-kira cuma satu jam. Kita perlu dengan KKJT ini diskusi dulu, dan mulai perencanaan sampai selesai itu dibahas dulu. Tidak cepat bahas itu,” kata Heru.

Heru mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan flyover Pancoran meski belum diuji beban. Sebab dengan teknologi dan metode terkini, bisa dipastikan aman.

"Kita melakukan kegiatan di jalan layang ini menggunakan segmental box girder, dimana itu sudah teruji. Segmental box ini beratnya sekitar 70 ton untuk satu buah. Nah, itu dengan metode balance cantilever itu sudah cukup kuat. Sementara beban kendaraan yang lewat tidak sampai sebesar itu, jadi kami yakin struktur (flyover) kami ini cukup kuat," dia menjelaskan.

Sandiaga mengatakan warga DKI Jakarta sudah sangat menantikan flyover Pancoran yang disebutnya bisa mengurangi kemacetan 15-17 persen. Ia pun berharap dapat menjalin kerja sama denga pihak Light Rail Transit (LRT).

“Kita ingin nanti kerja sama dari proyek LRT yang di bawah, karena ini nyambung dua ke sini, tapi begitu sampai di bawah, nyatu lagi. Tidak pakai seremoni, tidak pakai acara-acaraan. Langsung saja karena ini warga Jakarta sudah sangat menunggu,” Sandiaga menambahkan.