Bogor, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri rapat terbatas mengenai pembangunan Jawa Tengah di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (9/7). Dalam ratas tersebut, Presiden Joko "Jokowi" Widodo sempat membahas bahwa Jawa Tengah memiliki potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat, lalu apa saja yang diusulkan oleh Ganjar untuk meningkatkan pembangunan di Jawa Tengah?
Ganjar menyampaikan, dalam ratas ia mengusulkan banyak hal. Beberapa hal diusulkannya, seperti kawasan industri, ada juga dari kawasan pariwisatanya.
"Pemberesan kawasan industri yang sudah ada, dan ini menjadi kerja sama antara Indonesia dan Singapura di Kendal. Jadi ada Kendal, Brebes, Borobudur dalam arti luas. Jadi ini konsep integrated antara Yogyakarta dan Jawa Tengah," kata Ganjar di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (9/7).
Selain itu, Ganjar mengatakan ada beberapa proyek pembangunan yang akan dilakukan di Jawa Tengah. Mulai dari infrastruktur di daerah selatan, kawasan industri yang mau dimunculkan di kabupaten/kota, dan juga meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di bidang pendidikan.
"Tadi saya usul agar menyikapi industrialisasi yang sangat revolutif dengan 4.0-nya, SDM mesti disiapin. Kebetulan saya bicara dengan duta besar Jerman, kita mau buat vocational school yang kira-kira judulnya sekolah vokasi atau SMK Indonesia-Jerman," ujar Ganjar.
Tidak hanya itu saja, lanjut Ganjar, Jawa Tengah memiliki produksi lokal yang dapat dibanggakan. Ia menambahkan, produk makanan dan minuman serta tekstil akan ditingkatkan di Jawa Tengah.
"Kita mau Jawa Tengah jadi pusat furnitur Indonesia. Pak Presiden sangat paham kalau soal itu. Maka tadi kita dorong yang ini-ini, kami mohon minta dukungan, beliau tunjuk satu, dua, tiga empat, mudah-mudahan ini bisa jalan," jelasnya.
Menurut Ganjar, para menteri terkait juga mendukung usulan-usulan yang diberikan oleh dirinya. Seperti usulannya kepada Menteri ATR Sofyan Djalil dan Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro.
"Maka Pak Menteri ATR dan BPN langsung merespons 'siap pak, kita hitung dari daya dukung lingkungan bla, bla, bla, teknik administratif maka kita akan dorong'. Nah kemarin saya juga membereskan hal itu dan Alhamdulillah bisa cepat, meskipun dengan catatan. Catatan itu adalah kehati-hatian kita di daerah," terang Ganjar.
Selain itu, Kepala BKPM Thomas Lembong juga menyampaikan beberapa insentif kepadanya. Ganjar melanjutkan, saat ini Jawa Tengah sedang dilirik oleh Vietnam.
"Hari ini Jawa Tengah lagi bersaing dengan Vietnam. Jadi tidak dengan tetangga kiri kanan, tapi dengan Vietnam. Jadi katanya kami ini menarik buat investasi. Seksi sekali," ucap dia.
Sebelumnya, dalam rapat terbatas, Jokowi sempat menyebut Jawa Tengah memiliki potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Menurut Jokowi, dalam meningkatkan pembangunan di Indonesia, pemerintah pusat akan memberikan bantuan apa saja yang dibutuhkan oleh Jawa Tengah. Sebab, pemerintah pusat melihat adanya kesempatan besar itu.
"Baik itu di sektor industri, dan terutama yang akan kami dorong adalah berorientasi ekspor dan bidang pariwisata. Karena dua hal ini, Jawa Tengah memiliki potensi," ujar dia.