Jakarta, IDN Times - Keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan kembali kebijakan ganjil-genap di tengah pandemik COVID-19 atau virus corona menuai kritik. Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta menilai kebijakan untuk memberlakukan kembali ganjil-genap ini kontra produktif dengan penanganan pandemik COVID-19.
Sekretaris fraksi PSI Anthony Winza menduga kebijakan ganjil-genap ini hanya memikirkan transportasi, namun mengabaikan kesehatan masyarakat. Dia menyarankan agar Pemprov DKI mempertimbangkan kepentingan yang lebih besar, bukan berpikir secara sektoral.
“Di tengah pandemik begini, buat apa memaksakan ganjil-genap? Mungkin Pak Anies lelah dan bingung, sehingga akhirnya mengeluarkan kebijakan yang saya rasa bertentangan dengan logika akal sehat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (2/8/2020).