Jakarta, IDN Times - Sehubungan dengan libur Lebaran dan Hari Raya Nyepi, sistem ganjil genap di Jakarta ditiadakan.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta melalui akun X, @dishubjakarta, mengumumkan hal itu pada 21 Maret lalu.
"Sehubungan dengan libur dan cuti bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1977 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, pada 28 Maret 2025 - 7 April 2025, ketentuan ganjil genap di Jakarta ditiadakan," cuit Dishub DKI Jakarta.
Aturan ini mengacu pada dua aturan, yakni Keputusan Bersama Menteri Agama Nomor 1017 Tahun 2024, Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2024, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Nengara dan Reformasi Birokrasi Nomor 2 Tahun 2024, tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.
Kedua, Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 Pasal 3 Ayat 3: Pembatasan lalu lintas dengan ganjil genap tidak diberlakukan pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional yang ditetapkan degan keputusan Presiden.
Meski sistem ganjil genap ditiadakan di Jakarta selama musim libur Lebaran, kepolisian melalui media sosial mengimbau kepada pengendara agar tetap waspada dan berhati-hati saat berkendara.
"Sobat Lantas diimbau untuk tetap mengutamakan keselamatan di jalan dan berkendara dengan tertib agar perjalanan selalu selamat, aman, dan nyaman," cuit Polda Metro Jaya melalui akun @TMCPoldaMetro, Jumat (28/3/2025).
Sementara, Satuan Lantas Jakarta Selatan bekerja sama dengan petugas Dishub melakukan pengecekan keamanan kendaraan bus dan kesehatan pengemudi, di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mewujudkan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan bagi masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran 2025.