Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Irfan Fathurahman

Jakarta, IDN Times - Insiden peluru nyasar terjadi pada Selasa (17/10). Peluru yang diduga berasal dari Lapangan Tembak Senayan itu menyasar ke ruangan Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Wenny Warou di lantai 16 dan Bambang Heri di lantai 13.

Insiden serupa kembali terjadi pada Rabu (17/10). Kali ini peluru bersarang di ruangan Anggota DPR Fraksi Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya dan ruangan anggota Fraksi PAN Totok Daryanto.

Gerindra, PAN, dan Demokrat adalah partai pendukung Prabowo dalam Pilpres 2019 mendatang. Apakah ini hanya kebetulan belaka?

1. Ahmad Muzani sebut peluru nyasar adalah teror

IDN Times/Irfan Fathurahman

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani itu menyebut peluru yang bersarang di beberapa ruangan anggota DPR merupakan ancaman dan bukan suatu hal yang tidak disengaja. Karena itu, dia meminta polisi dan pimpinan DPR bertindak.

"Ini adalah sebuah teror kepada anggota Dewan dalam melaksanakan tugasnya, termasuk ancaman keselamatan kepada pejabat negara namanya anggota DPR," kata Muzani di kediaman Prabowo, Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/10).

"Atas nama latihan tembak bisa saja. Tapi sesungguhnya ada kesengajaan dan itu bahaya sekali untuk keselamatan anggota DPR. Pimpinan Dewan saya harap bisa mengambil langkah tepat, cepat karena ini bisa menjadi ancaman kepada siapa pun," lanjutnya.

2. Sasaran peluru nyasar ruangan fraksi pengusung Prabowo-Sandiaga

Editorial Team

Tonton lebih seru di