2023 Sudah Tiga Bulan, KPK Belum Gelar Operasi Tangkap Tangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tahun 2023 sudah berlangsung tiga bulan, namun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum sekalipun melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT). Hal ini berbeda dengan 2022 di mana KPK sudah menangkap tangan tiga kepala daerah.
Ketua KPK Firli Bahuri mengakui hal tersebut. Meski begitu, KPK banyak melakukan penyidikan kasus korupsi.
"Tahun 2023 sekaran ini belum ada yang kena tangkap tangan. Belum ada ya, saya ngomong belum ada tapi surat perintah penyidikan sudah cukup banyak juga yang kita keluarkan," kata Firli, Selasa (21/3/2023).
1. Mayoritas tersangka yang ditangkap KPK dari daerah
Firli menjelaskan, pelaku korupsi yang ditangkap KPK didominasi dari pemerintah daerah. KPK mencatat 54 persen kasus yang ditangani berasal dari daerah.
"Kasus korupsi terjadi 54 persen itu di pemerintah daerah. Kita bagi lagi dua 34 persen terjadi di provinsi, 41 persen terjadi di kabupaten/kota. Ini fakta," ujarnya.
Baca Juga: Cerita KPK Cari Bukti di Rumah Dito Mahendra Malah Ketemu Senjata Api
2. Firli Berharap tidak ada pejabat daerah lagi yang tertangkap
Editor’s picks
Pensiunan Polri meminta pejabat di pemerintahan daerah mencegah terjadinya korupsi. Dengan begitu, korupsi semakin berkurang dan hilang dari tanah air.
"Saya minta wali kota, gubernur, bupati tidak bertambah lagi," ungkap Firli.
"Tapi tidak bertambah bukan karena bapak akal-akalan tapi bapak betul-betul sudah melaksanakan sistem tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik," sambungnya.
3. KPK tahan 18 tersangka, 2 merupakan buronan
Berdasarkan catatan IDN Times, KPK sepanjang 2023 belum menangkap tangan. Namun, KPK sudah menahan 18 tersangka dari sembilan kasus berbeda.
Dua dari 18 tersangka yang ditangkap merupakan buronan. Mereka adalah Izil Azhar dan Ricky Ham Pagawak.
Baca Juga: Tekankan Digitalisasi, Luhut Tak Mau Lagi Dengar Ada OTT