5 Fakta Kampanye Akbar Prabowo-Sandiaga di Stadion Utama GBK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Calon Presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggelar kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (7/4).
Berikut ini sejumlah fakta yang terjadi selama kampanye akbar berlangsung.
1. Massa pendukung Prabowo-Sandiaga memadati lokasi sejak pukul 02.00 WIB
Sesuai jadwal, orasi dari pasangan calon, ustaz, dan koalisi partai pendukung baru dilaksanakan setelah pukul 07.00 WIB. Namun massa pendukung telah memadati lokasi sejak pukul 02.00 WIB, beberapa di antaranya bahkan bermalam di lokasi.
Mereka datang dengan berbagai macam moda transportasi, seperti kendaraan pribadi dan bus. Ada pula orang-orang yang berjalan kaki karena kawasan Senayan sudah mulai macet.
Baca Juga: [LINIMASA] Kampanye Akbar Prabowo-Sandi Putihkan Gelora Bung Karno
2. Stadion Utama GBK dipenuhi lautan manusia
Orasi belum dimulai namun lautan manusia yang sebagian besar menggunakan pakaian putih sudah memenuhi seluruh stadion. Prabowo mengklaim kampanye akbar ini adalah kampanye terbesar.
"Tadi dilaporkan kepada saya oleh sekjen-sekjen Koalisi Indonesia Adil Makmur, mereka mengatakan ini adalah rapat akbar politik terbesar dalam sejarah Republik Indonesia," kata Prabowo saat berorasi.
3. Dihadiri sejumlah tokoh pendukung Prabowo-Sandiaga
Editor’s picks
Sejumlah tokoh juga hadir dalam kampanye akbar Prabowo-Sandiaga, seperti Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS Sohibul Iman, Salim Segaf, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Rhoma Irama, Amien Rais, Titiek Soeharto, Rachmawati Soekarnoputri, Fahri Hamzah, Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak, dan lainnya.
4. Sandiaga Uno sempat dilempar botol
saat Sandiaga meminta pendukungnya untuk duduk, tiba-tiba dari arah pendukung ada yang melemparkan botol minuman ke arah panggung. Sontak saja hal itu langsung menarik perhatian pengawal yang berada di sekitar panggung.
"Siapa itu? Siapa?" tanya tim pengawalan yang ada di lokasi.
Tetapi, lemparan botol minuman tersebut tidak terlalu mengganggu Sandiaga. Ia tetap melanjutkan orasinya di hadapan para pendukung.
5. SBY protes konsep kampanye Prabowo-Sandiaga
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkritisi konsep kampanye akbar pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Protes disampaikan melalui surat.
Surat tersebut ditujukan kepada Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsudin, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hassan, dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan.
"Menurut saya apa yang akan dilakukan dalam kampanye akbar di GBK tersebut tidak lazim dan tidak mencerminkan kampanye nasional yang inklusif, melalui sejumlah unsur pimpinan Partai Demokrat saya meminta konfirmasi apakah ber,ita yang saya dengar itu benar," tulis SBY.
Baca Juga: SBY Kritisi Kampanye Akbar Prabowo-Sandiaga Melalui Surat