60 Persen Warga DKI di Rumah Selama PSBB, Tapi Menurun Saat Ramadan

PSBB dua pekan ke depan jadi masa penentuan

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku mendapat laporan ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), bahwa lebih dari setengah warganya telah berada di rumah selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlangsung.

"Data menunjukkan bahwa mulai awal pertengahan Maret, terjadi peningkatan orang yang berada di rumah saja. Bahkan, di Jakarta hampir 60 persen dari warga Jakarta itu berada di rumah saja," kata Anies.

1. Anies mengklaim paling tinggi se-pulau Jawa

60 Persen Warga DKI di Rumah Selama PSBB, Tapi Menurun Saat RamadanGubernur Jakarta dan Jawa Barat, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil (IDN Times/Gregorius Aryodamar P.)

Bahkan, menurut Anies, statistik tersebut tertinggi dibandingkan provinsi lainnya di pulau Jawa. Dalam data yang dipaparkan, persentase DKI Jakarta lebih tinggi dari Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur yang tak sampai 50 persen.

"Angka ini (tingkat kepatuhan warga DKI di rumah saja) melonjak signifikan dari sekitar 40-an menjadi 60 persen. Di antara seluruh provinsi di Jawa, lompatan di Jakarta paling tinggi," kata dia.

Baca Juga: PSBB Tahap 3 Masa Penentuan, Anies Minta Warga Disiplin Tetap di Rumah

2. Statistik menurun ketika memasuki Ramadan

60 Persen Warga DKI di Rumah Selama PSBB, Tapi Menurun Saat RamadanSejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (15/5/2020) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Meski sempat mencapai 60 persen, kata Anies, statistik tersebut kembali menurun saat memasuki bulan suci Ramadan. Anies bahkan menyebut data tersebut seolah menunjukkan Jakarta akan masuk ke gelombang kedua COVID-19.

"Di Mei angka kembali meningkat, seakan kita menuju gelombang kedua. Ini terjadi utamanya sesudah bulan suci Ramadan. Siangnya memang kita di rumah, tetapi di sore hari kita banyak keluar. Bila kita ingin menuntaskan ini, maka kita harus disiplin berada di rumah," kata dia.

3. Anies Baswedan memperpanjang masa PSBB di Jakarta hingga 4 Juni adalah masa penutupan

60 Persen Warga DKI di Rumah Selama PSBB, Tapi Menurun Saat RamadanGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kesiapan lokasi isolasi sementara penanganan COVID-19 di Gedung Balai Latihan Kesenian Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (17/5/2020). Gedung tersebut akan digunakan sebagai tempat isolasi sementara bagi warga yang hasil tes cepatnya (rapid test) reaktif. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Pemprov DKI Jakarta akhirnya memutuskan sekali lagi memperpanjang masa PSBB selama 14 hari, mulai Jumat (22/5) hingga 5 Juni 2020. Anies mengatakan, perpanjangan tersebut merupakan masa penentuan akhir. Apabila semua pihak tetap di rumah saja, maka kemungkinan besar PSBB tak diperpanjang lagi.

"Jangan sampai kita harus memperpanjang lagi. Kami mengandalkan temuan ilmiah bukan kira-kira, ini sebabnya bagi masyarakat Jakarta saya minta tetap disilpin," ujar Anies.

Baca Juga: Soal Data Hasil SWAB COVID-19, DPRD Minta Anies Transparan

Topik:

  • Rochmanudin
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya