Anies Balik Bertanya Soal Kontribusi Reklamasi 15 Persen Zaman Ahok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya buka suara terkait kontribusi lahan reklamasi 15 persen yang dulu digagas ketika Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menjabat.
Menurutnya, Pemprov DKI hanya sesuai dengan rujukan perjanjian yang sudah ada sejak lama sehingga ia tak mau disalahkan terkait kontribusi lahan reklamasi.
"Coba tanyakan kepada yang menginisiasi dulu, kenapa 15 (persen), kenapa gak 17 (persen), kenapa gak 22 persen, apa dasarnya? Kenapa dulu gagal? Jangan salahkan yang sekarang," ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (26/6).
1. Anies belum bahas soal kontribusi tambahan
Anies mengungkapkan, pihaknya saat ini belum membahas kontribusi tambahan, termasuk pembahasan Raperda Rencana Zona Wilayah Pesisir dan Pantai-pantai Kecil (RZWP3K).
"Sekarang belum ada pembahasan soal revisi atas raperda itu, belum ada. Jadi belum ada pembahasan soal itu," ujar Anies.
Baca Juga: Anies Beberkan Alasan Mengapa Bangunan di Pulau Reklamasi Tak Digusur
2. Anies belum tahu akan membahas kontribusi lahan atau tidak
Anies mengaku belum tahu etika ditanya wartawan apakah ia akan membahas kontribusi lahan atau tidak. Ia malah kembali mengulang pertanyaannya terkait besaran kontribusi lahan reklamasi yang digagas Ahok.
"Tidak tahu, justru saya malah ingin tahu kenapa 15 (persen), kenapa gak 17 (persen), kenapa gak 22 (persen)? Itu yang jadi pertanyaan saya sekarang," tanyanya.
3. Kontribusi tambahan gak ada dalam PKS
Anies mengungkapkan bahwa kontribusi tambahan tidak ada dalam perjanjian kerja sama (PKS) yang dikeluarkan ketika Ahok menjabat antara pemerintah dan pengembang.
"Kan ada PKS, perjanjian kerja sama. Kenapa nggak dibereskan dalam PKS?" tanyanya kembali.
Baca Juga: Soal Reklamasi, Gerindra DKI Dukung Anies Baswedan