Bertemu 1 Jam, AHY dan Jusuf Kalla Bahas Masalah Utang Negara

JK harap pemimpin Indonesia berikutnya bisa memajukan bangsa

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama istrinya, Annisa Pohan, menyambangi kediaman Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI. Mereka didampingi petinggi Demokrat bertemu secara tertutup.

Usai pertemuan, AHY mengaku silaturahminya kali ini dalam rangkat ulang tahun Jusuf Kalla yang ke-81. Namun, kedua pihak juga membahas kondisi bangsa saat ini, termasuk soal utang negara.

"Yang jelas tadi kita membahas tentang isu-isu ekonomi, isu-isu kesejahteraan karena beliau adalah seorang ekonom," ujar AHY Senin (15/5/2023).

"Tadi kita memang bercerita bahwa masyarakat kita hari ini banyak kesulitan daya beli masyarakat yang menurun dan ekonomi kita juga menghadapi tantangan-tantangan utang yang besar yang harus dibayar oleh kita semua dan tentunya menjadi PR bagi para pemimpin dan pemerintahan selanjutnya," imbuhnya.

1. AHY dan JK bahas soal demokrasi bangsa yang menurutnya menurun

Bertemu 1 Jam, AHY dan Jusuf Kalla Bahas Masalah Utang NegaraKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla, Senin (15/5/2023) (IDN Times/Aryodamar)

Selain itu, AHY juga mengatakan bahwa ia dan JK membahas soal demokrasi bangsa. Menurutnya, ada indikator yang menunjukkan demokrasi bangsa sedang mengalami kemunduran.

"Di antaranya kita sepakat bahwa sebaiknya dan sepatutnya menghadapi Pemilu 2024 kedepan ini dibuka ruang bagi setiap individu setiap warga negara yang sama dan adil karena setiap warga punya hak baik untuk memilih maupun hak untuk dipilih," ujarnya.

Baca Juga: Jusuf Kalla: AHY Punya Kemampuan Jadi Cawapres Anies Baswedan

2. AHY berharap semua pihak buka ruang demokrasi

Bertemu 1 Jam, AHY dan Jusuf Kalla Bahas Masalah Utang NegaraKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla, Senin (15/5/2023) (IDN Times/Aryodamar)

AHY meminta para pemimpin dan pemangku kepentingan, khususnya di jajaran eksekutif, untuk membuka ruang demokrasi. Ia berharap Pemilu 2024 berlangsung sehat.

"Jangan sampai seolah-olah ada yang diberikan dukungan diberikan support langsung maupun tidak langsung tapi ada yang dihalang-halangi atau tidak diharapkan tidak bisa maju untuk tidak bisa membangun koalisi," ujarnya.

3. JK harap pemimpin Indonesia berikutnya bisa memajukan bangsa

Bertemu 1 Jam, AHY dan Jusuf Kalla Bahas Masalah Utang NegaraKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla, Senin (15/5/2023) (IDN Times/Aryodamar)

Pada kesempatan yang sama, JK berharap pemimpin Indonesia ke depannya tetap bisa memajukan bangsa dengan cara yang demokratis. Salah satu carannya adalah dengan menjaga kedaulatan rakyat.

"Kita ini yang sudah pengalaman dan sudah pensiun sebenarnya dari kegiatan politik langsung, itu harus beri contoh yang baik, bagaimana kita mewariskan cita-cita politik yang lebih demokratis dan menjaga kedaulatan rakyat," ujarnya.

Baca Juga: Anies Ungkap Sumber Biaya Keliling RI usai Dideklarasi Jadi Capres

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya