Gen Z Masih Gak Peka Pentingnya Perlindungan Data Pribadi

Menurut IMGR 2024, doxxing di medsos sudah mengkhawatirkan

Jakarta, IDN Times - Kasus pembobolan data pribadi kerap terjadi di Indonesia belakangan ini. Meski begitu, mayoritas generasi Z atau Gen Z masih masih belum peka terhadap pentingnya perlindungan data pribadi.

Berdasarkan survei yang dilakukan IDN Media, sebanyak 89 persen Gen Z sudah merasa nyaman dengan kondisi saat ini. Sedangkan 11 persen sisanya tidak puas dengan perlindungan data yang tidak memadai.

Baca Juga: Gen Z Lebih Suka Cari Berita di Medsos dan Dunia Digital

1. Doxxing di media sosial sudah mengkhawatirkan

Gen Z Masih Gak Peka Pentingnya Perlindungan Data PribadiIlustrasi media sosial. IDN Times/Paulus Risang

Pembocoran data pribadi atau doxxing di media sosial sudah mengkhawatirkan. Hal ini menandakan lemahnya perlindungan data di Indonesia.

Korban pembocoran data pribadi pun mencakup berbagai kalangan, mulai dari pelaku pelecehan seksual hingga pengguna biasa.

Dampak doxxing pada korbannya bisa sangat buruk. Mulai dari pelanggaran privasi, pelecehan, hingga intimidasi offline maupun online.

Hal ini bisa diatasi dengan kolaborasi berbagai pihak mulai dari perusahaan media sosial hingga penegak hukum. Selain itu, perlu ada kebijakan ketat yang mengatur mengenai doxxing.

2. Ada empat kasus kebocoran data yang jadi sorotan

Gen Z Masih Gak Peka Pentingnya Perlindungan Data PribadiHasil laporan survei Indonesia Gen Z Report 2024 yang dilakukan IDN Media tentang apa inti dari Pendidikan (Dok. Indonesia Gen Z Report 2024)

Terdapat empat kasus kebocoran data yang besar di Indonesia tahun ini, yakni:

  • 19,56 juta data pengguna BPJS bocor
  • 1,5 terabytes data pengguna Bank Syariah Indonesia bocor
  • 35 juta data pengguna Indihome bocor
  • 34,9 juta data paspor Warga Negara Indonesia bocor

Data ini menunjukkan perlunya meningkatkan kesadaran dan pendidikan, dan pentingnya menjaga informasi pribadi di kalangan Gen Z Indonesia. Hal ini penting mengingat risiko penyalahgunaan data meningkat pada platform digital.

Selain itu, menjelang Pemilu 2024 iklan politik di media sosial akan semakin masif. Semua pihak, khususnya Gen Z, harus lebih waspada terhadap privasi data mereka.

3. DPR sudah buat UU Perlindungan Data Pribadi., belum ditindaklanjuti

Gen Z Masih Gak Peka Pentingnya Perlindungan Data PribadiGedung MPR DPR RI (IDN Times/Marisa Safitri)

DPR pada Oktober 2022 telah mengesahkan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi. Hal ini menunjukkan adanya langkah signifikan dari negara untuk melindungi informasi pribadi warganya.

Namun, hingga laporan ditulis, belum ada implementasi Undang-Undang tersebut. Pemberlakuan Undang-Undang ini mencerminkan pengakuan negara akan pentingnya privasi data dan bertujuan memberikan perlindungan hukum yang lebih kuat. 

IDN Media menggelar Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2023, sebuah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Milenial dan Gen Z di Tanah Air. Dengan tema Purposeful Progress, IMGS 2023 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh nusantara.

IMGS 2023 diadakan pada 24 - 26 November 2023 di Pulau Satu dan Dome Senayan Park, Jakarta. Dalam IMGS 2023, IDN Media juga meluncurkan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2024.

Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerja sama dengan Advisia sebagai Research Partner. Melalui survei ini, IDN Media menggali aspirasi dan DNA Milenial dan Gen Z Indonesia.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Terkini Pemilu 2024

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya