Kabasarnas: Bodi Pesawat Lion Air Belum Ditemukan, Baru Kulitnya Saja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kabasarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi menegaskan hingga hari ini bodi pesawat Lion Air JT 610 belum ditemukan. Baru serpihan puing-puing dari kulit bodi pesawat saja yang ditemukan tim penyelam gabungan.
Sementara sampai saat ini, kata Syaugi, sesuai data yang masuk, barang-barang besar yang ditemukan antara lain mesin pesawat atau turbin, roda pesawat, dan beberapa bagian kecil pesawat berupa serpihan.
1. Bodi besar pesawat belum ditemukan
Syaugi menyatakan bodi besar pesawat belum ditemukan hingga hari ini. Meski titiknya telah diketahui namun belum terlihat rangkanya.
"Untuk bodi, sampai saat ini belum ditemukan. Yang ditemukan hanyalah skin atau kulit dari bodi pesawat. Jadi kalau kalian tahu bodi pesawat itu panjang, besar ada rangka-rangkanya, itu belum kita lihat. Yang kita lihat itu hanya skin-nya, kulitnya. Jadi belum ditemukan sampai sekarang," kata Syaugi di dermaga JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Minggu (4/11).
2. Cari bodi pesawat dengan ROV
Menurut Syaugi, Basarnas menggunakan alat canggih yakni Remote Operated Vehicle (ROV) untuk mencari keberadaan bodi pesawat Lion JT 610.
"Hari ini ROV itu sudah mencapai radius 250 meter dari lingkaran di mana bodi-bodi besar itu ditemukan. Di radius 250 meter itu kita tidak atau belum menemukan bodi, kalau memang itu ada," jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya hanya menemukan serpihan-serpihan puing pesawat dengan ukuran kecil hingga besar.
Editor’s picks
Baca Juga: TNI AL: Bodi Pesawat Lion Air Ditemukan, Tapi Belum Bisa Diangkat
3. Bagian pesawat yang sudah ditemukan
Sesuai data yang masuk ke Basarnas, bagian pesawat yang sudah berhasil ditemukan dan diangkut ke permukaan adalah engine atau mesin turbin pesawat. Sementara, mesin satunya sudah ditemukan tapi tidak lengkap.
"Sudah terlihat, sudah ada gambar. Roda demikian juga. Roda kemarin satu lengkap. Dua roda baik depan maupun yang belakang tidak lengkap. Tetapi sudah diketahui posisinya di bawah sehingga tinggal diangkat," paparnya.
4. Tanda-tanda keberadaan CVR
Sementara terkait keberadaan black box Cockpit Voice Recorder (CVR) yang belum ditemukan, Syaugi memastikan petugas sudah mendengar bunyi Ping. Sejak kemarin sudah ditelusuri keberadaannya oleh sejumlah penyelam gabungan.
"Sudah kita tuju lokasi itu seperti informasi kemarin ada di barat laut dari pusat besarnya bagian-bagian pesawat jarak 50 meter belum ditemukan secara fisik. Kenapa? Lumpur yang ada disitu kalau ditusuk pakai besi 1 meter pun belum sampai ke dalam. Jadi lumpurnya lebih dari 1 meter. Itu masalah CVR," ungkapnya.
Baca Juga: Turbin Lion Air JT 610 Ditemukan di Kedalaman 32 Meter