KPK 5 Kali OTT Dalam 5 Bulan, 4 Kepala Daerah dan 1 Hakim Tertangkap!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah lima kali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) sejak awal 2022 hingga Kamis (5/5/2022). Empat kasus di antaranya turut menyeret kepala daerah.
Kepala daerah yang tertangkap tangan korupsi dan ditetapkan sebagai tersangka antara lain Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'Ud, Bupati Langkat Terbit Rencana PA, dan Bupati Bogor Ade Yasin.
Satu OTT lainnya bahkan menjerat Hakim Pengadilan Negeri Surabaya, Itong Isnaeni Hidayat. Seperti apa perjalanan kasus-kasusnya?
Baca Juga: Kasus Ade Yasin, KPK Geledah Dua Rumah di Bandung
1. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi
Januari 2022 baru berjalan lima hari lamanya ketika Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi terjaring OTT KPK. Ia tertangkap tangan di rumahnya pada Rabu, 5 Januari 2022.
Politikus Partai Golkar itu ditetapkan sebagai tersangka suap pengadaan barang dan jasa dan lelang jabatan bersama delapan orang lainnya.
Belakangan, pria yang akrab disapa Bang Pepen itu juga menjadi tersangka tindak pidana pencucian uang.
2. Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud
Sepekan setelah Wali Kota Bekasi, giliran Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas'ud yang kena OTT KPK. Ia ditangkap KPK ketika berada si sebuah mal di kawasan Jakarta Selatan.
Politikus Partai Demokrat itu ditetapkan sebagai tersangka suap pengadaan barang dan jasa serta perizinan, sehari setelah ditangkap bersama lima orang lainnya. Bendahara DPC Demokrat Balikpapan, Nur Afifah Balqis, turut terjaring OTT dan ditetapkan sebagai tersangka.
Editor’s picks
3. Bupati Langkat Terbit Rencana PA
Hanya berjarak enam hari, KPK kembali melakukan OTT. Kini giliran Bupati Langkat, Terbit Rencana PA, yang terjaring. Ia ditetapkan sebagai tersangka suap dan penerimaan hadiah atau janji bersama lima orang lainnya pada Kamis, 20 Januari 2022 dini hari.
Ketika melakukan penggeledahan, KPK menemukan kerangkeng manusia yang berada di rumahnya. Politikus Partai Golkar ini juga menjadi tersangka dugaan tindak pidana perdagangan orang atas hal tersebut.
4. Hakim PN Surabaya, Itong Isnaeni Hidayat
Tidak sampai 24 jam setelah penetapan Terbit sebagai tersangka korupsi, KPK mengumumkan telah melakukan OTT terhadap Hakim PN Surabaya, Itong Isnaeni Hidayat. Itong disebut menerima suap dan gratifikasi untuk penanganan perkara dan langsung ditetapkan sebagai tersangka pada hari yang sama dengan Terbit.
Selain Itong, KPK turut menetapkan dua orang lain sebagai tersangka yakni Hamdan selaku panitera pengganti dan Hendro Kasiono selaku pengacara PT Soyu Giri Primedika.
Baca Juga: 4 Kakak Beradik yang Terseret Kasus Korupsi selain Ade-Rachmat Yasin
5. Bupati Bogor Ade Yasin
Pada Selasa, 26 Aprill 2022, KPK kembali melakukan OTT terhadap kepala daerah. Kali ini, giliran Bupati Bogor Ade Yasin yang tertangkap.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka suap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat pada Rabu, 27 April 2022. Selain Ade, KPK turut menetapkan tujuh orang lain sebagai tersangka.