KPK Buka Peluang Kerja Sama dengan Novel Baswedan Cs Berantas Korupsi

"Tentu KPK akan terbuka untuk melakukan kolaborasi."

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengaku tak paham maksud para mantan pegawai yang dipecat membentuk IM57+ Institute. Meski demikian, ia menyambut baik hal itu dan tak menutup diri untuk berkolaborasi.

"Sekali lagi yang jelas KPK akan terus melakukan pemberantasan korupsi dengan seluruh lapisan masyarakat termasuk dengan siapapun termasuk dengan IM57 kalau memang komitmen orientasi kelembagaannya adalah memberantas korupsi. Tentu KPK akan terbuka untuk melakukam kolaborasi dengan setiap apapun," jelasnya di Gedung Merah Putih, Jumat (8/10/2021).

1. IM57+ dibentuk ketika 57 mantan pegawai resmi dipecat KPK

KPK Buka Peluang Kerja Sama dengan Novel Baswedan Cs Berantas Korupsi57 Pegawai nonaktif mendatangi KPK pada Kamis (30/9/2021). (IDN Times/Aryodamar)

IM57+ dibentuk pada hari pemecatan 57 mantan pegawai KPK. Koordinator Pelaksana IM57+ Praswad Nugraha mengatakan bahwa organisasi itu merupakan wadah bagi mantan pegawai terkait pembahasan korupsi.

Praswad Nugraha mengatakan latar belakang pendirian kelompok ini diawali rasa memiliki utang dimiliki mantan pegawai terhadap publik. Menurutnya, pengalaman, keahlian hingga pendidikan yang para mantan pegawai dapatkan merupakan sumbangsih uang rakyat yang disalurkan lewat pajak.

"Indonesia sudah berinvestasi sangat besar terhadap kami-kami karena kami disekolahin negara, ikut pelatihan, pendidikan sertifikasi dll. Saya sendiri disekolahin ke Australia untuk master of law dan itu dua tahun. Jadi hari ini kami memiliki keahlian seperti ini, pengalaman seperti ini, itu sumbangsih pajak rakyat. Sementara hari ini kami disingkirkan itu sebenarnya kan merugikan. Tindakan orang yang mengkhianati Pancasila itu kan merugikan Indonesia, merugikan rakyat," jelas Praswad dalam sebuah wawancara khusus dengan IDN Times di kawasan Jakarta Barat.

"Ada orang yang sudah milik negara, investasi negara sudah segitu mahalnya, tiba-tiba hilang. Gitu konsepnya," sambungnya.

Baca Juga: Mengenal IM57+ Institute, Wadah Pegawai KPK yang Dipecat Karena TWK

2. Ada sejumlah kegiatan yang bakal dilakukan IM57+

KPK Buka Peluang Kerja Sama dengan Novel Baswedan Cs Berantas KorupsiKoordinator Pelaksana IM57+ Institute/Eks Penyidik KPK, Praswad Nugraha (IDN Times/Athif Aiman)

Praswad mengatakan bahwa IM57+ memiliki Exceutive Board yang teridiri dari Hery Muryanto (eks Deputi bidang Koordinasi dan Supervisi), Sujanarko (eks Direktur PJKAKI), Novel Baswedan (eks Penyidik), Giri Suprapdiono (eks Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi), serta Chandra SR (Eks Kabiro SDM).

Selain itu, IM 57+ memiliki Board of Investigation. Bagian ini akan melakukan penelitian dan investigasi independen karena bukan penegak hukum lagi.

"Perkara yang menarik perhatian masyarakat atau memiliki kerugian sangat besar kita harus terjun langsung ikut menginvestigasi dan memberi angle point yang berbeda pada masyarakat," jelasnya.

Selain itu ada penelitian terkait kebijakan pemerintah untuk memberi masukan dan Training dan Education. Hal ini bertujuan untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai definisi korupsi dan pengaruhnya pada mereka.

"Kita berusaha membumikan betapa besarnya kerusakan yang ditimbulkan korupsi sampai ke pintu tumah masyarakat di pedesaan, di kampung-kampung," jelasnya,

"Contoh (korupsi) bansos. Keputusan Mensos Juliari mengambil fee 10 ribu dan membagi paket ke dalam beberapa klaster. Itu sampai ke pintu masyarakat di rumah pedalaman, pelosok Jabodetabek. Berasnya yang bagus jadi ada ulat, sardennya dari 4 jadi tiga atau malah gak dapat. Harusnya ada telur, gak ada telur, dan lainnya," sambungnya.

3. IM57+ segera di-launching

KPK Buka Peluang Kerja Sama dengan Novel Baswedan Cs Berantas KorupsiKoordinator Pelaksana IM57+ Institute/Eks Penyidik KPK, Praswad Nugraha (IDN Times/Athif Aiman)

Praswad mengatakan saat ini IM57 masih terus dipersiapkan. Rencana mereka akan berkantor di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

"(IM57+) Insyaallah terus kita bangun, sedang siapkan kantor baru. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa launching," ujarnya.

Baca Juga: Novel Klaim Tahu Orang Dalam Azis, KPK: Jangan Beropini Tanpa Bukti

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya