KPK Minta Publik Ingatkan dan Tagih Janji Prabowo Berantas Korupsi

Prabowo sempat ungkap upaya berantas korupsi di KPK

Intinya Sih...

  • Wakil Ketua KPK senang dengan janji Prabowo Subianto untuk memberantas korupsi pasca terpilih menjadi presiden.
  • Alex berharap publik terus mengingatkan dan menagih janji tersebut, karena Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka juga telah berjanji menguatkan lembaga antikorupsi.

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata senang dengan janji Prabowo Subianto akan memberantas korupsi usai terpilih menjadi presiden berdasarkan rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia berharap publik terus mengingatkan dan menagih janji menteri pertahanan tersebut.

"Saya mengajak, kami pimpinan KPK mengajak masyarakat untuk selalu mengingatkan dan menagih janji Pak Prabowo untuk memberantas korupsi," ujar Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2024).

Baca Juga: Perubahan Prabowo dari Agresif jadi Suka Joget Disorot di Sidang MK

1. Prabowo sempat ungkap upaya berantas korupsi di KPK

KPK Minta Publik Ingatkan dan Tagih Janji Prabowo Berantas KorupsiPasangan capres cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming raka, jelang debat capres kelima yang akan digelar di JCC, Minggu (4/2/0224). (youtube.com/tvOne Digital TV POOL)

Alex mengatakan, Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka juga telah berjanji menguatkan lembaga antikorupsi. Hal itu mereka utarakan langsung di KPK.

"Kan kemarin sudah disampaikan pada saat di KPK salah satunya misalnya terkait penguatan kelembagaan, kemudian presiden harus menjadi panglima pemberantasan korupsi, harapannya apa? Presiden harus menjadi conductor, dirigen pemberantasan korupsi," kata dia.

2. Prabowo kerap umbar janji berantas korupsi

KPK Minta Publik Ingatkan dan Tagih Janji Prabowo Berantas KorupsiPrabowo Subianto (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Prabowo beberapa kali menegaskan komitmennya memberantas korupsi saat memimpin Indonesia. Salah satunya setelah KPU menetapkan ia dan Gibran menang berdasarkan hasil rekapitulasi nasional.

"Apa sih takutnya dari saya? Saya ingin menegakkan kebenaran kok mereka takut? Saya ingin hilangkan korupsi mereka takut, saya inginkan rakyat saya sejahtera, saya ingin rakyat saya tidak lapar,” tutur Prabowo.

“Saya ingin tidak ada orang usia 70 tahun narik becak, itu keinginan saya, apa yang ditakuti? Saya gak takut kok, saya membela kebenaran, saya gak perlu apa-apa lagi, saya hanya mau membela kebenaran, saya mau bela, saya tidak mau lihat orang miskin di Indonesia,” imbuhnya.

Baca Juga: Airlangga: Golkar Bakal All Out Dukung Kebijakan Prabowo-Gibran

3. Prabowo-Gibran unggul hasil rekapitulasi KPU

KPK Minta Publik Ingatkan dan Tagih Janji Prabowo Berantas KorupsiGibran unggah foto berpelukan dengan Prabowo di Kertanegara (instagram.com/gibran_rakabuming)

KPU pada Rabu, 20 Maret 2024 lalu mengumumkan bahwa Prabowo-Gibran menang dalam Pemilu Presiden 2024. Pengumuman itu disampaikan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari setelah selesai menetapkan rekapitulasi tingkat nasional di 38 provinsi dan 128 titik pemungutan suara di luar negeri.

"Jumlah suara sah secara nasional sebanyak 164.227.475 suara," kata Hasyim dalam konferensi pers di Gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).

Prabowo - Gibran berhasil mengungguli dua pasangan kandidat lainnya dengan meraih 96.214.691 suara. Sementara paslon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar berada di urutan kedua dengan 40.971.906 suara.

Terakhir, paslon nomor urut tiga, Ganjar Pranowo - Mahfud MD hanya mampu mengoleksi 27.040.878 suara.

Dari total 38 provinsi, Prabowo - Gibran berhasil menang di 36 provinsi. Anies - Muhaimin unggul di dua provinsi. Sementara, Ganjar - Mahfud tak unggul di provinsi mana pun.

Adapun, hasil Pilpres 2024 dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) KPU tentang Penetapan Hasil Pemilu pada Tingkat Nasional. SK tersebut ditandangani oleh ketujuh Komisioner KPU RI.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya