Luhut Binsar Pandjaitan Senang Banyak Koruptor Terjaring OTT KPK

"Kita sudah sangat senang lihat itu banyak OTT.."

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan senang karena fungsi Komisi Pemberantasan Korupsi di bidang penindakan sudah berjalan dengan baik. Buktinya, kata Luhut, banyak orang terjaring Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK).

Namun, fungsi lainnya seperti pencegahan dan pengawasan menurutnya juga harus berjalan.

"Kalau penindakan kita sudah sangat senang lihat itu banyak OTT, tapi kan gak cukup hanya dengan OTT. OTT itu hanya ujung, justru pencegahan ini yang lebih penting," ujar Luhut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa (13/4/2021).

1. Digitalisasi sistem diyakini bisa mencegah korupsi

Luhut Binsar Pandjaitan Senang Banyak Koruptor Terjaring OTT KPKFirli Bahuri dan Luhut B. Pandjaitan. (IDN Times/Aryodamar)

Menurutnya banyak cara untuk mencegah korupsi. Salah satu caranya adalah dengan meendigitalisasi berbagai aspek seperti yang dikerjakan pemerintah saat ini.

"Sehingga tak ada ruang orang nyogok karena semua berjalan otomatis," kata Luhut.

Baca Juga: KPK Akui Truk Berisi Barang Bukti Suap Pajak Lolos dari Pengejaran

2. Luhut sebut KPK lembaga yang sakti

Luhut Binsar Pandjaitan Senang Banyak Koruptor Terjaring OTT KPKLuhut Binsar Pandjaitan. (IDN Times/Aryodamar)

Ia pun meminta KPK untuk membantu untuk melakukan pencegahan korupsi. Sebab, menurutnya KPK punya nama sakti sebagai lembaga.

"Tapi jangan sakti itu jadi negatif, seolah hanya nangkap saja, gak begitu," kata Luhut.

3. Firli Bahuri gak putus asa memberantas korupsi

Luhut Binsar Pandjaitan Senang Banyak Koruptor Terjaring OTT KPKFirli Bahuri. (IDN Times/Aryodamar)

Pada kesempatan yang sama, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa banyak hal yang sudah dilakukan lembaga antirasuah itu untuk mencegah korupsi walaupun nyatanya masih ada kasus. Meski begitu, ia mengaku gak putus asa dalam memberantas korupsi.

"Kita gak pernah berputus asa memberantas korupsi dengan berbagai cara, salah satunya dengan pencegahan. Lebih fokus lagi terkait dengan Tata kelola keuangan negara, perizinan dan tata niaga, reformasi birokrasi dan penegakkan hukum. Ini jadi fokus kita, kenapa? Supaya gak terjadi korupsi," ujar Firli.

Baca Juga: Wadah Pegawai KPK Tuntut Jokowi Tanggung Jawab Kasus Novel Baswedan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya