Massa Buruh Bubar Usai 13 Jam Berdemonstrasi

buruh memutuskan bubar dengan berbagai pertimbangan

Jakarta, IDN Times - Massa buruh yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) perlahan mulai meninggalkan lokasi demonstrasi di Patung Kuda Arjuna Wiwaha atau depan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Mereka telah bertahan di sana selama 13 jam.

Para buruh memutuskan bubar dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya adalah takut kena pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Karena ada beberapa hal terutama dari daerah ada keterbatasan dengan angkutan, kita tidak ingin unjuk rasa ini ada korban PHK dan sebagainya,” ujar orator dari mobil komando, Kamis (10/8/2023).

Sejumlah personel pasukan oranye terlihat sudah menyapu sampah-sampah yang dihasilkan pendemo. Mereka juga mengerahkan mobil penyikat jalan.

Kawasan Jalan Medan Merdeka Timur dan Jalan Medan Merdeka Barat pun pelan-pelan bisa dilewati. 

Sebelumnya, buruh mengeklaim demo kali ini luar biasa. Padahal kekuatan massa buruh baru lima persen.

“Demo kita termasuk demo yang luar biasa dan menggentarkan walaupun baru lima persen kekuatan kita,” ujar Orator dari mobil komando, Kamis (10/8/2023).

“Jadi ini luar biasa, demo terpanjang dan terbesar buruh selama ini. Sejarah telah dibuat malam ini,” imbuhnya.

Sejumlah buruh dari Gerakan Buruh Bersama Rakya (Gebrak) bersama massa dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh, mahasiswa, dan buruh tani, menggelar demonstrasi di depan Monumen Nasional (Monas). Mereka mendesak pemerintah mencabut UU Cipta Kerja, UU Kesehatan, UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), dan mewujudkan jaminan sosial semesta sepanjang hayat.

Baca Juga: Demo Buruh di Monas, Massa Akan Bertahan hingga Tengah Malam

Baca Juga: Demo Buruh di Depan Monas, Massa Bakar Baliho Bergambar Jokowi

Baca Juga: Demo Buruh di Monas, KASBI: Kami Bertahan Sampai Pemerintah Merespons

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya