Munarman Minta Disidang Offline karena Alami Gangguan Pengelihatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur mengabulkan permohonan terdakwa kasus dugaan terorisme Munarman untuk menjalani sidang offline. Munarman sebelumnya meminta agar disidang offline karena mengalami gangguan pengelihatan.
"Pak Munarman ada hambatan kurang bisa melihat dengan jelas kalau lewat layar," jelas kuasa hukum Munarman, Azis Yanuar, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (8/12/2021).
1. Munarman minta disidang offline supaya jelas
Azis menerangkan sesuai ketentuan KUHAP terdakwa harus melihat barang bukti yang diajukan. Menurutnya, hal itu tak bisa dilihat dengan jelas oleh Munarman apabila sidang secara online.
"Nah, di 181 KUHAP itu harus jelas, kalau offline kan susah menemukan kebenaran materiil yang maksimal," ujarnya.
Baca Juga: Munarman Protes Disidang Secara Online dalam Kasus Dugaan Terorisme
2. Azis nilai sidang bisa lebih efisien bila dilakukan offline
Editor’s picks
Azis pun bersyukur majelis hakim PN Jakarta Timur memperhatikan permohonan Munarman. Ia menilai dengan sidang offline juga bisa lebih efisien.
"Alhamdulillah majelis hakim memperhatikan hal tersebut dan juga untuk efisiensi, kalau terhambat mundur lagi," ujar Azis.
3. Sidang Munarman sempat diskors
Sidang perkara dugaan terorisme hari ini berlangsung dengan agenda pembacaan dakwaan untuk Munarman, yang merupakan mantan Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (FPI). Sidang sempat diskors untuk istirahat sekitar satu jam.
"Tadi baru sampai halaman 27 dari 65 halaman dakwaannya," jelas Azis.
Baca Juga: Munarman Sebut Nama Rizieq Shihab dalam Sidang Perdana Kasus Terorisme