Pemerintah Bangun Gudang Logistik Demi Atasi Krisis Pangan di Papua

Ada tiga distrik di Puncak Papua yang sedang krisis

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyampaikan bahwa pemerintah saat ini berencana mempercepat pembangunan gudang logistik dan penempatan pasukan statis aparat keamanan di Distrik Agandugume.

Hal ini dilakukan untuk mengatasi krisis pangan yang sedang terjadi.

"Sehingga nanti kalau sudah ada aparat keamanan, kita harap maskapai penerbangan merasa aman dan terlindungi ketika harus mendarat di sana (Agandugume)," jelas Muhadjir saat memimpin Rapat Tingkat Menteri Penanganan Dampak Bencana Kekeringan di Kabupaten Puncak Provinsi Papua Tengah pada Rabu (9/8/2023).

Baca Juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Akhirnya Akui Main Judi di Luar Negeri

1. Pemerintah siapkan penanganan jangka pendek

Pemerintah Bangun Gudang Logistik Demi Atasi Krisis Pangan di PapuaMenko PMK Muhadjir Effendy kunjungan kerja ke Papua. (dok. Kemenko PMK)

Muhadjir menyebut, semua proses terus dilakukan terutama dalam penanganan jangka pendek. Sedangkan untuk jangka menengah maupun panjang akan dibahas melalui rapat terbatas dengan Presiden dan dikoordinasikan dengan kementerian/lembaga terkait.

"Untuk bantuan jangka pendek, pemerintah terus memastikan kebutuhan pangan, obat-obatan, dan infrastruktur dasar dapat terpenuhi termasuk penanganan ibu hamil serta menyusui hingga beberapa bulan ke depan," ujarnya.

Baca Juga: Banyak Polemik, Menko PMK: PPDB Zonasi Tetap Harus Dilakukan

2. Pembangunan lumbung pangan permanen dan jalan jadi solusi menengah

Pemerintah Bangun Gudang Logistik Demi Atasi Krisis Pangan di PapuaMenko PMK Muhadji Effendy sebut Indonesia segera deklrasi status endemik COVID-19. (IDN Times/Amir Faisol)

Pembangunan lumbung pangan permanen dan jalan dari Sinak ke Agandugume akan dilakukan sebagai upaya jangka menengah. Dengan begitu, kendaraan roda dua maupun roda empat dapat melaluinya serta suplai kebutuhan bahan pangan bisa lebih cepat sampai.

Menurut Muhadjir, selain faktor cuaca, jalan yang dilalui sangat tidak memadai untuk kendaraan. Saat ini, jalan tersebut hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki selama 2 hari 1 malam dari Sinak menuju Agandugume. Hal tersebut menjadi kendala pemerintah dalam menyuplai bantuan logistik.

"Ini yang menyulitkan kita, termasuk cuaca yang sulit ditebak. Tetapi alhamdulilalh beberapa hari ke depan bisa ditangani dengan baik dan kita pastikan tiga bulan ke depan tidak ada masalah dalam pemenuhan pangan sampai menunggu pulihnya sektor pertanian di tiga distrik ini," ucap Muhadjir.

Baca Juga: Muhadjir Bicara Hak Pendidikan Ribuan Santri Ponpes Al Zaytun

3. Pemerintah kuatkan pembangunan BTS untuk solusi jangka panjang

Pemerintah Bangun Gudang Logistik Demi Atasi Krisis Pangan di PapuaANTARA FOTO/Prasetyo Utomo

Adapun rencana jangka panjang, penguatan infrastruktur komunikasi dengan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) menjadi salah satu prioritas agar informasi lebih cepat tersampaikan. Selain itu, perlunya penguatan aspek keterlibatan masyarakat sekitar dalam rangka membangun keterikatan sosial yang lebih baik.

"Pesan Bapak Presiden, supaya nanti ketika membangun itu melibatkan unsur masyarakat terutama penduduk asli sana. Itu kalau bisa dirangkul untuk ikut terlibat di dalam program ini termasuk pada program-program berikutnya," ujarnya.

Diketahui, terdapat tiga distrik di Kabupaten Puncak yang terdampak akibat krisis pangan ini yaitu Distrik Agandugume, Lambewi, dan Oneri. Jumlahnya sekitar 8 ribu penduduk yang terdampak.

Baca Juga: Auntusias Warga Mimika Ramaikan Perayaan HUT 78 RI di Papua Tengah

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya