Soal Kerusuhan Demo Bawaslu, Anies: Ini Beda dengan 1998

"Jakarta bukan tempat bagi perusuh," kata Anies

Jakarta, IDN Times - Unjuk rasa di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI selama dua hari terakhir berujung ricuh. Kericuhan yang terjadi meluas hingga ke sejumlah tempat seperti jalan Sabang dan Jatibaru.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga untuk tetap tenang. Menurutnya kerusuhan ini tak berdampak besar karena hanya terjadi di sejumlah titik, sementara wilayah Jakarta lainnya beraktivitas seperti biasa.

"Kondisi di Jakarta relatif tenang dan stabil karena ini berbeda apa yang terjadi di tahun 98. Tahun 98 seluruh wilayah di Jakarta terjadi kerusuhan, di berbagai tempat ada toko-toko, mal-mal ada penjarahan di berbagai tempat itu kemarin tidak terjadi," kata Anies di Jl. M.H Thamrin depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).

Anies mengingatkan bahwa ia akan menindak tegas para perusuh di Jakarta.

"Jakarta bukan tempat bagi perusuh. Di Jakarta kita akan sambut mereka yang datang ke Jakarta berkegiatan, di Jakarta kita fasilitasi. Tapi, kalau mau kerusuhan, Anda akan berhadapan dengan kami semua kita tidak akan mentolerir," ujar Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini mengimbau kepada warganya agar beraktivitas seperti biasa tanpa harus khawatir.

"Ini kita katakan bersama kepada warga kepada mereka yang datang untuk buat kerusuhan, saya katakan Jakarta akan siap untuk mencegah dan bertindak tegas untuk semua kerusuhan di sini dengan menonjolkan pesan kedamaian," ujar Anies. 

Baca Juga: Anies: 8 Meninggal dan 541 Terluka  Akibat Kerusuhan Mei 2019

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya