Taufik Sebut Anak Buah Jokowi Paling Potensial Gantikan Anies di DKI

Kasetpres Heru disebut paham Jakarta dan dekat dengan Jokowi

Jakarta, IDN Times - Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra, M Taufik, mengungkapkan sejumlah kriteria ideal yang harus dimiliki penjabat Gubernur DKI Jakarta yang akan memimpin Ibu Kota sementara.

Menurutnya, anak buah Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Heru Budi Hartono, yang paling potensial meneruskan tugas Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI hingga 2024.

Heru adalah mantan wali kota Jakarta Utara. Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Sekretariat Kepresidenan.

"Ya seharusnya. Kalau mengacu pada kriteria, maka Pak Heru," ujar Taufik, Jumat (9/9/2022).

Baca Juga: Politikus Gerindra Ungkap 3 Keunggulan Heru untuk Gantikan Anies

1. Heru disebut paham Jakarta dan dekat dengan Jokowi

Taufik Sebut Anak Buah Jokowi Paling Potensial Gantikan Anies di DKIKepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono. (dok. YouTube Sekretariat Presiden)

Taufik mengatakan, Heru paling potensial karena punya pengalaman mengelola pemerintahan, khususnya DKI Jakarta. Selain itu, Heru juga dekat dengan Jokowi.

"Dari tiga nama yang berkembang, Heru menurut saya paham soal Jakarta karena dia pernah, paham soal pemerintahan DKI Jakarta," ujar Taufik.

2. Sekda Marullah juga disebut potensial

Taufik Sebut Anak Buah Jokowi Paling Potensial Gantikan Anies di DKISekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullah Matali (IDN Times/Aryodamar)

Meski begitu, Taufik menyebut ada sejumlah nama yang juga berpotensi menjadi penjabat gubernur DKI. Salah satunya adalah Sekretaris Daerah Marullah Matali.

"Marullah paham soal Jakarta, paham soal Pemprov DKI Jakarta karena dia sedang menjabat," ujarnya.

3. Anies jadi gubernur pada 2017 usai kalahkan Ahok-Djarot

Taufik Sebut Anak Buah Jokowi Paling Potensial Gantikan Anies di DKIM Agung Rajasa/ANTARA FOTO

Seperti diketahui, Anies mulai menjabat sebagai Gubernur DKI pada Oktober 2017. Bersama Sandiaga Uno, saat itu ia berhasil unggul dari pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Anies-Sandiaga saat itu diusung Gerindra dan PKS. Sedangkan Ahok-Djarot didukung PDI Perjuangan, Golkar, Hanura, dan Nasdem.

Seiring berjalannya waktu, Sandiaga mundur dari kursi Wakil Gubernur untuk maju sebagai calon wakil presiden. Posisinya digantikan Ahmad Riza Patria yang terpilih lewat pemilihan di DPRD DKI Jakarta.

Baca Juga: Reaksi Kasetpres Heru Budi Disebut Bakal Jadi Penjabat Gubernur DKI

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya