Tolak DWP, Massa Geruduk Kantor Anies Hingga Bakar Ban
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Puluhan orang yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta Raya kembali melakukan demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (12/12). Mereka menolak berlangsungnya Djakarta Warehouse Project (DWP) pada 13-16 Desember mendatang.
Bahkan, massa beberapa kali membakar ban dan mencoba merangsek masuk ke halaman Balai Kota namun dijaga oleh aparat keamanan.
1. Massa menuntut Anies batalkan DWP 2019 di JIExpo Kemayoran
Massa menuntut Anies membatalkan event Djakarta Warehouse Project (DWP) 2019 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 13-16 Desember besok.
Korlap Aksi Ketum GPI Jakarta Raya, Rahmat Himran dalam orasinya meminta Anies memikirkan kembali manfaat acara itu.
"Kami minta kepada Gubernur DKI Jakarta tolong dipikirkan secara matang, bijak dan profesional dan perlu dipertimbangkan apa asas manfaat kegiatan ini," ujarnya.
Baca Juga: DWP 2019 Dianggap Maksiat, Ketua DPRD DKI: Ini Kota Bos!
2. Massa berdiri di tengah jalan Merdeka Selatan
Sekelompok massa ini juga memaksa untuk membentangkan spanduk penolakan bertuliskan "Konser Maksiat DWP, Free Sex, Narcotic, Alcohol. Tolak Konser Maksiat DWP 2019" di tengah jalan Medan Merdeka Selatan. Akibatnya jalan di kedua arah tersendat .
Petugas keamanan yang berdiri dari aparat Kepolisian, TNI, dan Pengaman Dalam Lingkungan Balai Kota pun bersiaga di depan pagar dengan tabung Alat Pemadam Kebakaran (Apar).
3. Massa ancam datang ke JIExpo Kemayoran
Dalam orasinya, massa menuntut Anies untuk membatalkan acara yang berlangsung pada akhir pekan ini. Mereka pun mengancam akan datang langsung dan membatalkan acara bila tak digubris sang gubernur.
"Kami minta kegiatan ini dihentikan. Sebelum kami membatalkan di TKP," katanya.
Baca Juga: DWP Dapat Penolakan, PKS: Bukan karena Tak Suka Lalu Dilarang