Wakil Ketua KPK Diperiksa Dewas soal Skandal Chat dengan Pejabat ESDM

Johanis Tanak pernah sebut pejabat ESDM sebagai sahabat

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak telah diperiksa Dewan Pengawas terkait skandal chatnya dengan pejabat Kementerian ESDM, Idris Froyoto Sihite. Pemeriksaan berlangsung tertutup dari publik.

Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris mengatakan bahwa sebelum diperiksa, Johanis Tanak mengajukan saksi ahli. Sosok itu merupakan seorang ahli hukum pidana.

"Saksi ahlinya adalah ahli hukum pidana dari Unpad Prof Romli Atmasasmita. Setelah itu pemeriksaan Pak JT sebagai terperiksa. Sidang sudah selesai," ujar Haris, Jumat (11/8/2023).

1. Johanis Tanak akan sampaikan pembelaan pada sidang berikutnya

Wakil Ketua KPK Diperiksa Dewas soal Skandal Chat dengan Pejabat ESDMWakil Ketua KPK, Johanis Tanak (IDN Times/Aryodamar)

Persidangan etik selanjutnya akan berlangsung pada Senin, 21 Agustus 2023. Dewas KPK akan mendengarkan pembelaan dari Johanis Tanak pada persidangan tersebut.

"Intinya sudah selesai tadi dan akan dilanjutkan lagi 21 Agustus dengan agenda pembelaan dari Pak JT," ujarnya.

Baca Juga: Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Alex Marwata: Saya Gak Peduli!

2. Setelah pembelaan, Johanis Tanak akan terima vonis

Wakil Ketua KPK Diperiksa Dewas soal Skandal Chat dengan Pejabat ESDMWakil Ketua KPK, Johanis Tanak (IDN Times/Aryodamar)

Dewas KPK akan membacakan putusan etik untuk Johanis Tanak setelah sidang pembelaan diri. Namun, hal itu belum dijadwalkan.

"Setelah sidang agenda pembelaan kemudian entah kapan itu belum ditentukan, ini sidang putusan," ujarnya.

3. Johanis Tanak sebut pejabat ESDM sebagai sahabat

Wakil Ketua KPK Diperiksa Dewas soal Skandal Chat dengan Pejabat ESDMWakil Ketua KPK, Johanis Tanak (IDN Times/Aryodamar)

Sebelumnya, Johanis Tanak tidak membantah bahwa dirinya pernah berkomunikasi dengan Idris. Ia mengaku berdiskusi dengan Idris untuk mempersiapkan masa pensiunnya.

"Tentunya kalau orang usia pensiun ini kan dalam kondisi yang sibuk kemudian tiba-tiba harus berhenti, tentunya kita harus mempersiapkan juga. sama dengan seorang yang menikah, ketika akan menikah tentunya mempersiapkan juga hal-hal apa yg di perlukan," jelas Tanak pada April 2023.

"Nah jangan sampai nanti ketika pensiun baru kebingungan," imbuhnya.

Tanak menyadari sahabatnya itu kini menjadi pihak yang diperiksa KPK. Meski begitu, ia kembali menegaskan bahwa obrolan itu terjadi sebelum dirinya menjadi pimpinan KPK.

"Saya pun tahu dia ini ditempatkan sana (Kementerian ESDM) sebagai Kepala Biro hukum, makanya di chatting itu kan saya bilang 'Selamat malam Pak kepala biro hukum' ujarnya.

"Terus terang saya berani bersumpah, ya, bahwasannya saya baru tahu (Idris jadi Plh Dirjen Minerba) ketika di sini," sambungnya.

Baca Juga: Kekayaan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak Per 2022 Sentuh Rp9 Miliar

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya