Gugur saat Tolong Wisatawan, Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Bripka Aditya

Intinya sih...
- Kapolri Sigit memberikan kenaikan pangkat luar biasa Aipda Anumerta kepada Bripka Aditya Munartomo.
- Bripka Aditya meninggal saat menyelamatkan wisatawan dari tenggelam di Pantai Pangandaran.
- Aditya dan rekannya berusaha menyelamatkan Sevina Azahra (14) yang hampir tenggelam, namun Aditya meninggal dunia akibat tenggelam.
Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit memberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi kepada Bripka Aditya Munartomo. Ia mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa menjadi Aipda Anumerta.
Anditya merupakan salah satu anggota Polsek Pagerageung, Tasikmalaya, Jawa Barat, yang menyelamatkan wisatawan Pantai Pangandaran yang tenggelam.
“Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Tentang Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta bagi personel Polri yang namanya tercantum dalam daftar lampiran keputusan ini, terhitung mulai tanggal 3 Januari 2025,” bunyi petikan keputusan kenaikan pangkat, dikutip Sabtu (4/1/25/2025).
1. Bripka Aditya berusaha menolong korban tenggelam
Sebelumnya, Bripka Aditya meninggal dunia saat berupaya menyelamatkan seorang wisatawan yang hampir tenggelam di Pantai Barat Pangandaran, Jumat (3/1/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.
Kejadian tersebut berlangsung di depan Hotel Century, Pos 4 Penjaga Pantai Dusun Karangsari, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.
“Dalam insiden tersebut, Bripka Aditya bersama rekannya, Bripka Wahyu, sedang berenang bersama keluarga di sekitar Pos 4 Pantai Barat Pangandaran. Mereka melihat seorang wisatawan bernama Sevina Azahra (14) dalam kondisi hampir tenggelam,” kata Kapolres Pangandaran, AKBP Mujianto.
2. Bripka Aditya terseret 40 meter dari bibir pantai
Tanpa ragu, keduanya segera memberikan pertolongan. Namun, arus laut yang kuat dan ombak besar membuat Bripka Aditya, Sevina, serta seorang saksi mata Supri (48) terseret hingga 40 meter dari bibir pantai.
“Bripka Wahyu berhasil menyelamatkan diri menggunakan boogie board. Sementara itu, Bripka Aditya dan Sevina akhirnya diselamatkan oleh sebuah kapal nelayan yang kebetulan berada di lokasi,” ujar Mujianto.
Sayangnya, meski telah dilarikan ke RSUD Pandega, Bripka Aditya dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan. Berdasarkan keterangan pihak medis, ia meninggal dunia akibat tenggelam.
Atas peristiwa itu, Mujianto menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya Bripka Aditya.
"Meskipun almarhum bukan anggota Polres Pangandaran, dedikasinya dalam menyelamatkan nyawa orang lain adalah cerminan nyata pengabdian anggota Polri kepada masyarakat," ujar Mujianto.
3. Aipda Anumerta Aditya dimakamkan di Tasikmalaya
Mujianto mengatakan, aksi heroik, keberanian dan pengorbanan Bripka Aditya menjadi teladan bagi seluruh anggota Polri. Ia pun mengapresiasi Bripka Aditya.
"Kami merasa kehilangan seorang pahlawan. Semoga pengorbanan beliau menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus mengedepankan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat," ujar dia.
Aipda Anumerta Aditya dimakamkan dengan upacara penghormatan yang dipimpin langsung Kapolres Tasikmalaya, AKBP Joko Sulistiono. Upacara pemakaman digelar di Desa Sukapada, Pagerageung, Tasikmalaya, pukul 09.30 WIB pagi tadi.
Kapolres juga menyampaikan santunan dari Kapolda Jawa Barat kepada keluarga Aipda Anumerta Aditya sebagai salah satu bentuk rasa duka mendalam atas kepergian tersebut.