Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Jokowi mendorong pemimpin ASEAN untuk terus mengupayakan repatriasi secara sukarela, aman, dan bermartabat bagi para pengungsi di Rakhine State. Para pemimpin ASEAN juga sepakat berkontribusi dalam mendukung upaya tersebut.
Pada kesempatan sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Presiden Jokowi memberikan saran dan pandangan bagi penyelesaian isu kawasan saat berbicara di sesi pleno tersebut.
Pertama, Presiden Jokowi memandang perlu diteruskan dialog dengan para perwakilan pengungsi yang saat ini berada di Cox’s Bazaar.
"Karena dengan dialog dan komunikasi maka akan muncul trust. Dan trust ini akan sangat besar artinya bagi persiapan repatriasi yang sukarela, aman, dan bermartabat," tutur Retno, yang memberikan keterangan pers di Hotel Grand Hyatt Erawan, Bangkok.
Kedua, sebagai bagian dari upaya penanganan, Indonesia sepenuhnya mendukung usulan untuk mendirikan satuan tugas ad-hoc di Sekretariat ASEAN yang fokus memantau pelaksanaan rekomendasi tim Preliminary Needs Assessment (PNA).
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga menegaskan Indonesia siap berkontribusi agar satuan tugas ad-hoc dapat segera terbentuk dan bekerja.
"Para pemimpin ASEAN sudah menyepakati akan dilakukan pendirian ad-hoc task force di Sekretariat ASEAN dan Bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa Indonesia siap untuk memberikan kontribusi agar satuan tugas tersebut dapat segera terbentuk," kata Retno.
Ketiga, Indonesia mengharapkan agar prioritas proyek dan kegiatan-kegiatan sebagai implementasi rekomendasi PNA yang telah disepakati dalam "2nd Technical Working Group" antara ASEAN dan Myanmar pada Oktober lalu, segera dijalankan.
"Untuk mendorong implementasi prioritas proyek dan kegiatan, Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia juga siap memberikan kontribusi," tandas Retno.