Hadiri Reuni Akbar Kagama, Jokowi Akui Pernah Berutang

22 Sep 2018, 20:10 WIB

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengenang masa-masa berkuliah saat menghadiri Reuni Akbar Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) tahun 2018. Seperti diketahui, Jokowi merupakan lulusan kampus yang berada di Yogyakarta itu.

Dilansir dari situs Antara, calon presiden petahana itu sempat mengajak sejumlah alumni UGM yang pernah sama-sama berutang di warung makan ketika masa kuliah.

“Ini yang hadir di sini yang punya utang tapi sampai sekarang belum bayar silakan maju. Kalau ada kebangetan banget, jangan," kata Jokowi dalam sambutannya di Balai Sidang Jakarta, Sabtu (22/9).

1. Jokowi ajak tiga alumni mengenang kisah berutang

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Presiden mengajak tiga alumni naik ke atas panggung kemudian menceritakan memorinya berutang saat kuliah.

Tiga orang itu bernama Fajar Nugroho, alumni Fakultas Ilmu Budaya; Widodo, alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik; serta Feisal alumni Fakultas Kedokteran.

Alumni bernama Feisal mengaku berutang ke warung makan ketika kiriman uang dari orangtuanya telat datang.

2. Jokowi mengaku pernah juga berutang

ANTARA/Bayu Prasetyo

Namun Jokowi juga mengakui bahwa dia juga pernah mengalami hal yang sama. Kepada wartawan, Jokowi mengaku berutang untuk makan saat kuliah suatu hal yang wajar.

“Jadi kalo urusan utang saya kira juga bukan suatu yang mengagetkan untuk kita yang kuliah di Yogya. Yang penting itu kan membayar," kata Jokowi.

3. Jokowi: UGM itu kalau utang, ya ngomong ngutang

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Sementara itu, Presiden juga terkejut nama salah satu alumni yang maju serupa dengan namanya. Ia sempat tidak percaya dengan namanya, sampai-sampai Widodo menunjukkan kartu tanda penduduk.

“Iya percaya-percaya Pak Wid. UGM itu ga pernah yang namanya bohong, ga pernah. Nama Widodo ya pasti Widodo, ngutang, ya ngomong ngutang, ga ditutup-tutupi, jadi apa adanya," jelas Jokowi yang lulus dari Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985 itu.

Wah, selamat bernostalgia...