Pemerintah Klaim Kapasitas Rumah Sakit Tidak Terbatas, Sindir Anies?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua tim penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) Airlangga Hartato menegaskan bahwa tidak ada kapasitas kesehatan yang terbatas di dalam negeri. Sebab, pemerintah memiliki dana untuk memenuhi kebutuhan akan fasilitas maupun kapasitas kesehatan.
"Karena pemerintah mempunyai dana yang cukup dan pemerintah akan terus menambah kapasitas bed sesuai dengan kebutuhan dan meyakinkan bahwa seluruh daerah termasuk DKI Jakarta fasilitas kesehatan akan terus dimaksimalkan oleh pemerintah," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/9/2020).
1. Airlangga sindir Anies Baswedan?
Pernyataan Airlangga seolah menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Baru-baru ini, Anies menyampaikan bahwa sejak memasuki masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, persentase keterisian tempat tidur isolasi untuk pasien COVID-19 meningkat. Terutama pada Agustus, lantaran kasus positif COVID-19 terus meningkat.
Dia kemudian menyampaikan bahwa tempat tidur isolasi di DKI Jakarta berpotensi penuh dan tidak mampu menampung lagi pasien virus corona.
"Dari data yang kita miliki bisa dibuat proyeksi tanggal 17 September (2020) tempat tidur isolasi yang kita miliki akan penuh, dan sesudah itu tidak mampu menampung pasien COVID-19 lagi, dan ini waktu yang tinggal sebentar," kata Anies.
"Kami di Pemprov DKI setiap waktu terus menambah rumah sakit swasta yang bisa terlibat untuk menaikkan kapasitas, kita insya Allah akan meningkatkan lagi 20 persen. Sehingga menjadi 4.807," tambahnya.
Baca Juga: Anies: Semua Kantor di Jakarta Kerja dari Rumah Mulai 14 September
2. Pemerintah siapkan hotel bintang 2 dan 3 jadi fasilitas kesehatan
Airlangga juga menegaskan bahwa pemerintah memberi perhatian serius atas kondisi rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang ada di DKI Jakarta. Salah satu yang dilakukan adalah memanfaatkan hotel di DKI Jakarta sebagai fasilitas kesehatan untuk COVID-19.
"Pemerintah pusat memberikan perhatian serius terkait perkembangan situasi dan selalu memperhatikan rumah sakit dan fasilitas kesehatan itu akan terus menambah fasilitas di hotel termasuk memanfaatkan hotel bintang 2 dan 3 dan juga mempersiapkan ruang isolasi mandiri di Wisma Atlet," jelas dia.
3. Jumlah tempat tidur juga akan ditingkatkan
Selain itu, lanjut Airlangga, pemerintah pusat juga akan meningkatkan jumlah tempat tidur di sejumlah fasilitas kesehatan. Dengan demikian fasilitas kesehatan bisa dipenuhi untuk penanganan pasien positif virus corona.
"Pemerintah juga mendorong rumah sakit di DKI Jakarta dilakukan relaksasi terhadap pasien yang posisinya sudah hampir sembuh dan dalam tahap observasi itu di wisma atlet tersedia," imbuh dia.
Baca Juga: PSBB Jakarta Diperketat, Pemerintah Tetap Izinkan Bekerja dari Kantor