Harga Tiket Pesawat Naik, Jokowi: Saya Perintahkan Hitung Ulang Avtur

13 Feb 2019, 21:43 WIB

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo sudah memerintahkan Pertamina dan sejumlah menteri terkait untuk menghitung kembali harga avtur yang menjadi salah satu faktor naiknya tarif tiket pesawat. Segala keputusan dalam menyikapi kenaikan harga tiket pesawat akan menunggu penghitungan tersebut.

Hari ini, Jokowi juga memanggil menteri perekonomian, yakni Menteri Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Rini Sumarno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, untuk menggelar rapat terkait kenaikan harga tiket pesawat, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (13/2).

1. Jokowi minta menteri terkait untuk mengkaji biaya avtur

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jokowi mengatakan, dirinya sudah menggelar rapat tentang kenaikan harga tiket pesawat. Jokowi meminta para menteri terkait untuk melakukan perhitungan harga agar hasilnya bisa efisien.

"Saya sudah perintahkan untuk dihitung. Mana yang belum efisien, mana yang bisa diefisienkan, nanti akan segera diambil keputusan. Segera akan," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (13/2).

2. Opsi jalan keluar muncul setelah dilakukan kalkulasi

ANTARA /Puspa Perwitasari

Jokowi mengatakan keputusan akan bisa diberikan setelah perhitungannya tepat. Opsi-opsinya langkah penentuan harga, kata Jokowi, belum dapat ditentutan karena menunggu perhitungan tersebut.

"Ya setelah ada kalkulasinya kan. Wong baru saya perintah tadi, untuk melihat, membuat perhitungan membuat kalkulasi, ada opsi-opsi seperti apa, baru sampaikan kepada saya," terangnya.

3. Jokowi kaget harga tiket pesawat mahal

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo kaget begitu mengetahui harga tiket pesawat yang naik secara signifikan. Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri acara hari ulang tahun Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Senin (11/2) malam.

Mendengar keluhan PHRI tentang harga tiket pesawat yang cukup mahal, Jokowi pun ungkapkan rasa kagetnya. Ia mengaku tidak tahu harga tiket pesawat naik signifikan.

"Berkaitan dengan harga tiket pesawat, saya terus terang kaget dan malam hari ini saya baru tahu," kata Jokowi di Hotel Sahid Jakarta, Senin (11/2).

Kemudian, Jokowi menyampaikan bahwa mahalnya harga tiket pesawat karena harga avtur yang dijual oleh Pertamina lebih mahal dari harga internasional. Jokowi menjelaskan, harga avtur nasional 30 persen lebih mahal dari harga Internasional.

"Mengenai avtur, yang ternyata avtur yang dijual di Soetta (Soekarno Hatta) itu dimonopoli oleh pertamina," ungkap Jokowi.

4. Menurut Kemenhub, Pertamina mengaku masih ada komponen harga yang bisa diturunkan

ANTARA News/ Juwita Trisna Rahayu

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan juga sudah melakukan rapat dengan Pertamina Aviation. Menurutnya pihak Pertamina Aviation menyatakan harga Avtur sudah kompetitif. Meski demikian, Pertamina mengaku masih ada sejumlah komponen harga yang berpotensi bisa diturunkan.

"Tapi itu bukan kewenangan kami di (Kementerian) Perhubungan. Nanti itu barangkali kewenangannya Pertamina atau menteri ESDM," ujar Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti di sela-sela Penyusunan Pagu Kebutuhan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kemenhub Tahun 2020 di Jakarta, Rabu (13/2).

5. Harga avtur bukan satu-satunya komponen penentu harga tiket pesawat

instagram/crispyy_crab

Kemenhub menyebut pengaruh harga avtur terhadap harga tiket pesawat sebesar 24 persen. Hal itu berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 14 Tahun 2016. Sementara itu, dalam kajian maskapai harga avtur menyumbang sekitar 40 persen dari biaya operasional.

"Itu tahun 2016 dengan asumsi harga pada 2015 hingga 2016 awal dengan asumsi tingkat keterisian 65 persen," kata Polana.

Selain harga avtur, menurut Permen 14/2016, ada faktor lain yang juga memengaruhi harga tiket, yakni nilai tukar dan biaya jasa terkait.