Jakarta, IDN Times - Penyanyi Teuku Adifitrian alias Tompi akan memeriahkan peringatan Hari Lahir (Harlah) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ke-73 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (27/1).
Tompi akan menyenandungkan syair "Thala' al-Badru 'Alayna" dihadapan 100 ribu lebih anggota Muslimat NU dari seluruh penjuru Indonesia dan luar negeri. Karakter vokal Tompi yang unik diyakini mampu membius seluruh peserta Harlah Muslimat NU ke-73.
"Insya Allah Tompi akan bersalawat menyambut kehadiran Presiden Joko Widodo," ungkap Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Sabtu (26/1).
Selain shalawat yang dilantunkan Tompi, Harlah Muslimat NU juga akan dimeriahkan penampilan Hadad Alwi. Penyanyi religi Islam tersebut itu akan menyanyikan lagu berjudul Ummi.
Lagu-lagu religi dan shalawat akan diikuti dengan 999 penari sufi dari santri pesantren Sabilil Muttaqin Takeran Magetan. Pada Harlah yang akan digelar mulai pukul 07.00 WIB tersebut, Habib Anis Shahab dan Majelis Shalawat Baitul Musthofa akan memimpin pembacaan shalawat Nabi dan Mahallul Qiyam.
Harlah Muslimat NU Ke-73 rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo, sejumlah menteri kabinet kerja, duta besar negara sahabat, PW Muslimat NU seluruh Indonesia, Cabang-cabang Muslimat NU berprestasi, dan Pimpinan Cabang Istimewa Muslimat NU dari luar negeri.
Harlah ke-73 Muslimat NU mengambil tema "Khidmah Muslimat NU, Jaga Aswaja, Teguhkan Bangsa".
Akan dimulai pukul 02.30 WIB, acara ini akan dibuka dengan salat tahajud, salat hajat, dan istigoshah sampai dengan salat Subuh. Setelah salat Subuh dilaksanakan khataman Al-Quran diikuti oleh warga NU, khususnya Muslimat seluruh Indonesia. Kegiatan Khataman Al-Quran tersebut sudah dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia sejak November lalu.
"Dalam peringatan Harlah kali ini, ada dua rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) yang akan dipecahkan. Pertama 1000 khatmil Qur’an dan kedua perform 999 penari sufi," tutur Khofifah.
Sementara itu, masih dalam rangkaian peringatan Harlah Muslimat NU Ke-73, Muslimat NU juga memberikan santunan kepada 1000 anak yatim dan dhuafa di Kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/1). Acara yang digelar sehari sebelum acara puncak Harlah tersebut diikuti anak-anak yatim yang berasal dari wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Acara dilanjutkan dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara.
"Santunan kepada anak yatim dan dhuafa ini merupakan agenda rutin Muslimat NU setiap tahunnya," imbuhnya.
Khofifah mengatakan lewat doa bersama anak yatim, Muslimat NU berharap Indonesia diselamatkan dari segala bentuk bencana, persatuan dan kesatuan Indonesia semakin kokoh, guyub rukun, saling menghormati, saling menghargai, jauh dari fitnah dan ujaran kebencian yang berpotensi memecah belah persaudaraan dan persatuan bangsa.
"Khususnya di tahun politik seperti sekarang ini," kata Khofifah.