Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari dan jajaran anggota KPU RI (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Hasnaeni juga mengatakan bahwa video klarifikasi yang berisikan dia meminta maaf atas kegaduhan kasusnya dibuat karena mendapat tekanan dan intimidasi dari pihak Hasyim Asyari.
Dia mengatakan Hasyim dan kuasa hukumnya telah membuat surat pernyataan yang harus dia baca dalam video dan menandatangani surat pernyataan klarifikasi yang telah disiapkan. Hal itu terjadi pada 11 Desember 2022 pukul 16.00 WIB di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung RI.
“Atas intimidasi, tekanan dan ancaman tersebut di atas saya dengan terpaksa membuat video dan menandatangi surat pernyataan klarifikasi tertanggal 18 November 2022 kepada sdr. Hasyim Asyari yang telah disiapkan oleh sdr. Hasyim Asyari dan sdr. Bryan Gautama serta teks yang harus dibacakan oleh saya untuk dibuat video oleh HP sdr. Bryan Gautama,” jelasnya.
“Setelah video selesai dibuat sdr. Bryan Gautama langsung mengirimkan kepada sdr. Hasyim Asyari dan pada saat pembuatan video dan penanandatangani surat pernyataan klarifikasi disaksikan sdr. Erawati, sdr. Firdaus, dan sdr. Rusdi,” sambungnya.
Dia kemudian menandatangani laporan ke DKPP dan memberikan kuasa kepada Farhat Abbas perihal melaporkan Hasyim Asyari atas pelanggaran kode etik.
“Pada 22 Desember 2022 saya membuat dan menandatangani laporan ke DKPP dan surat kuasa kepada Farhat Abbas perihal melaporkan Hasyim Asyari atas pelanggaran kode etik,” tuturnya.