Belum Bisa Larang Pemudik, Kemenhub Minta Screening Tangkal COVID-19

Kemenhub minta bantuan pemda untuk screening warga

Jakarta, IDN Times – Kementerian Perhubungan meminta bantuan pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan identifikasi dan screening terhadap warga yang sudah ‘terlanjur’ mudik. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran virus corona di daerah.

“Kita minta Kepala Balai rapat koordinasi di pemerintahan kabupaten / kota, termasuk untuk cek dan identifikasi terhadap masyarakat yang baru datang dari Jabodetabek, apakah masuk ODP atau PDP,” kata Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi dalam video conference, Jumat (27/3).

1. Kemenhub berharap pemda bisa segera merespons

Belum Bisa Larang Pemudik, Kemenhub Minta Screening Tangkal COVID-19Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setyadi. IDN Times/Hana Adi Perdana

Budi berharap pemda setempat bisa segera melakukan identifikasi warga secara spontan demi mengurangi penyebaran virus corona di daerah. Kemenhub juga sudah berkoordinasi dengan dinas setempat untuk masalah ini.

“Masyarakat yang baru datang itu untuk siapkan disinfektan boks sehingga yang datang harus dipantau. Kita harap kalau PDP harus isolasi, mudahan-mudahan pemda respons ini untuk kepentingan daerah,” ujar Budi.

Baca Juga: Imbau Masyarakat Jangan Mudik, Kemenhub: Aturan Pelarangan Belum Final

2. Sudah ada pemda yang proaktif dan screening mandiri

Belum Bisa Larang Pemudik, Kemenhub Minta Screening Tangkal COVID-19Ilustrasi virus corona. IDN Times/Sukma Shakti

Staf khusus Kemenhub Adita Irawati mengatakan sudah ada pemda yang proaktif dalam mencegah penyebaran virus corona di daerahnya. Salah satunya, di desa di Jawa Tengah.

“Dengan screening swadaya karena ini juga tidak bisa kita cegah saat ini. Memutuskan suatu lambaga formal butuh waktu, tapi kami komunikasi terus dengan pemda agar antisipasi limpahan pemudik di awal ini. Mudah-mudahan bisa menekan angka ODP yang harus karantina mandiri,” kata Adita menjelaskan.

3. Pemerintah belum bisa mencegah mudik karena belum ada larangan

Belum Bisa Larang Pemudik, Kemenhub Minta Screening Tangkal COVID-19IDN Times/Galih Persiana

Banyak dari warga yang sudah mudik akibat virus corona di Jabodetabek yang berimbas pada penghasilan mereka sehari-hari. Menurut Budi, kebanyakan mereka yang mudik adalah yang bekerja pada sektor informal dan mengandalkan gaji harian.

“Karena kegiatan di Jakarta ada penurunan berbagai aspek, terutama ekonomi di sektor informal. Kita amati ada berbagai terminal tipe A ada lonjakan penumpang dari Jabodetabek,” kata Budi.

Banyaknya warga yang sudah mudik ini, menurut Adita adalah karena pemerintah belum ada pelarangan tegas. “Sehingga dia mudik lebih awal,” tambahnya.

Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN : Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com 

Baca Juga: Tiga Skenario Kebijakan Mudik Lebaran di Tengah Wabah Virus Corona

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya