Heboh Buaya di Tanjung Priok, Ditpolair Lakukan Patroli
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kemunculan buaya di Dermaga Pulau Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, beberapa hari lalu membuat heboh. Bahkan Direktorat Polisi Air Baharkam Polri (Ditpolair) harus berpatroli untuk mencari buaya tersebut.
"Kami anggota Ditpolair siap mengamankan dengan berpatroli di sepanjang pesisir Teluk Dayung hingga Ancol," kata Kepala Seksi Pertolongan dan Penyelamatan Ditpolair Faried di markas Ditpolair yang berada di Jalan RE. Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (17/6).
Buaya tersebut sempet dipergoki TNI Angkatan Laut pada Kamis (14/6) sore dan Jumat pagi. Saat itu buaya tersebut langsung kabur begitu petugas melepaskan tembakan.
1. Patroli tiap 3 kali sehari
Patroli dilakukan Ditpolair 2-3 kali dalam sehari dengan menurunkan 6 personil. Dalam patroli perdana ini, Ditpolair mengajak awak media dengan menggunakan 3 kapal untuk menelusuri teluk Jakarta dan sekitarnya.
Dalam pencarian buaya ini ditpolair juga berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan TNI Angkatan Laut.
2. Buaya biasa muncul di siang hari saat panas
Faried mengatakan buaya biasanya muncul saat siang dan malam hari, terlebih saat cuaca sedang panas. "Kami patroli saat siang hari saat ini panas karena buaya muncul ke permukaan saat siang panas gini dan malam hari, dan kondisinya Ancol rame kita juga patroli," jelas Faried.
3. Upayakan buaya ditangkap
Sejauh ini Ditpolair belum tahu kenapa buaya itu muncul dan kapan terakhir buaya muncul. Buaya itu terakhir kali terlihat Kamis lalu. Faried mengatakan buaya yang muncul kemungkinan buaya muara. Namun ia mengatakan akan terus mengusahakan untuk menangkap buaya itu.
"Kalau diliat kondisi berenang di air laut kemungkinan buaya muara, kemungkinan. Kita lihat lagi kalau buaya itu tertangkap. Nanti kita minta Ahli nya (periksa)," ujar Faried.
Baca Juga: UNIK: Begini Doa Para Porter Kereta untuk Keselamatan Pemudik