Kasus COVID-19 di Papua Melonjak, Panglima TNI-Kapolri Turun Tangan

Kasus positif COVID-19 di Papua sebanyak 3.771 kasus

Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis turun tangan dalam penanganan COVID-19 di Provinsi Papua akibat lonjakan kasus yang terjadi. Per Sabtu (29/8/2020) sore, kasus positif COVID-19 di Papua tercatat sebanyak 3.771.

Panglima TNI dan Kapolri menerima paparan angka kesembuhan pasien COVID-19 di Papua 85 persen atau 3.109 orang dari total 3.656 kasus terkonfirmasi positif. Selain itu, terdapat penurunan angka reproduksi efektif (Rt) hingga di bawah 1 selama dua minggu.

1. Gelar rapat bersama pejabat provinsi

Kasus COVID-19 di Papua Melonjak, Panglima TNI-Kapolri Turun TanganDari kiri-kanan: Panglima TNI Marsekal Hadi, Kapolri Jenderal Idham Aziz, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan saat mengunjungi Gereja SMTB Surabaya, Rabu (18/12). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Panglima TNI dan Kapolri memimpin rapat virtual dengan Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Papua bersama segenap pejabat daerah Provinsi Papua.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menuturkan perjuangan melawan COVID-19 masih panjang, dan salah satu yang menjadi tantangan adalah proses pembuatan vaksin yang saat ini masih dalam tahap uji klinis.

"Tantangan berikutnya khususnya di Provinsi Papua sebagaimana dipaparkan tadi adalah masih banyaknya masyarakat yang rentan, baik karena penyakit penyerta seperti HIV/AIDS, malaria, jantung dan diabetes maupun balita yang mengalami kekurangan gizi," ujar Panglima TNI, dilansir dari ANTARA, Sabtu (29/8/2020).

Baca Juga: Kasus COVID-19 Meroket dalam 3 Hari Terakhir, Gegara Long Weekend?

2. Panglima TNI apresiasi 6 langkah inovatif untuk Papua

Kasus COVID-19 di Papua Melonjak, Panglima TNI-Kapolri Turun TanganIlustrasi anak-anak (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Banyaknya masyarakat yang rentan terhadap berbagai penyakit itu dinilai Panglima TNI menjadi perhatian bersama karena penanganan pandemi harus melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat yang partisipasi aktifnya sangat penting.

Marsekal Hadi menyebutkan enam langkah inovatif wajib di Papua, yakni wajib berdoa, wajib periksa, wajib masker, wajib cuci tangan, wajib jaga jarak, wajib tinggal di rumah pun diapresiasinya karena telah sejalan dengan kampanye pemerintah dalam penanganan pandemi.

Ia juga mengingatkan penanganan COVID-19 di daerah harus bersinergi dengan Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional untuk bersama-sama menjaga, agar masyarakat tetap produktif dan sehat sebagai modal utama menggerakkan roda perekonomian.

3. Kasus COVID-19 di Indonesia tembus rekor

Kasus COVID-19 di Papua Melonjak, Panglima TNI-Kapolri Turun TanganIlustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Kasus harian COVID-19 hari ini Sabtu, 29 Agustus 2020 mencatatkan penambahan sebesar 3.308 orang. Angka tersebut mengalahkan rekor penambahan tertinggi kasus positif COVID-19 sebelumnya yaitu 3.003 pada Jumat 28 Agustus 2020. Sebelumnya, Kamis 27 Agustus 2020, naik 2.719 kasus. Dengan demikian, dalam tiga hari berturut-turut kasus COVID-19 harian Indonesia melesat naik.

Satgas COVID-19 juga melaporkan, jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia bertambah 92 orang hari ini. Maka, secara total kematian COVID-19 sudah 7.261 kasus. Dengan demikian, persentase kematian COVID-19 adalah 4,2 persen.

Selain itu ada penambahan 1.902 kasus sembuh COVID-19 hari ini. Dengan demikian total kasus sembuh COVID-19 tembus 122.802. Dengan angka tersebut, maka kesembuhan COVID-19 RI mencapai 72,5 persen. Persentase itu menurun sebanyak 0,3 dari hari sebelumnya yaitu 72,8 persen.

Baca Juga: [BREAKING] Naik 3.308, Kasus COVID-19 di RI Meroket dalam 3 Hari!

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya