Seorang PNS Ditemukan Meninggal di Kantor Wali Kota Jakarta Barat

Belum diketahui penyebab PNS itu meninggal dunia

Jakarta, IDN Times - Seorang pegawai negeri sipil (PNS) ditemukan meninggal dunia di gedung Kantor Wali Kota Jakarta Barat pada Sabtu (27/6) siang. Hal itu dikonfirmasi oleh IDN Times ke Kapolsek Kembangan, Kompol Imam Irawan. 

"Benar (meninggal) siang ini. Saat ini masih diperiksa," ungkap Imam pada sore ini. 

Lalu, apa penyebab PNS itu meninggal dunia?

1. Polsek Kembangan masih menyelidiki penyebab korban meninggal

Seorang PNS Ditemukan Meninggal di Kantor Wali Kota Jakarta BaratIlustrasi Mobil jenazah (IDN Times/Lia Hutasoit)

Menurut Imam, belum diketahui apa penyebab korban meninggal dunia. Tetapi, berdasarkan informasi yang diterima oleh IDN Times, ASN itu memilih mengakhiri hidup karena alasan ekonomi. 

"Kita tunggu aja hasil penyelidikan," kata Imam.

Baca Juga: Tunjangan Dipotong Gegara COVID-19, Ini Pendapatan ASN Pemprov DKI

2. Belum ada respons dari Wali Kota Jakarta Barat

Seorang PNS Ditemukan Meninggal di Kantor Wali Kota Jakarta BaratWali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

IDN Times berusaha mengonfirmasi kabar ini kepada Walikota Jakarta Barat Rustam Effendi dan Polres Jakarta Barat. Namun kami belum mendapatkan jawaban dari keduanya.

3. Hubungi layanan hotline ini bila kamu maupun kerabat mengalami depresi

Seorang PNS Ditemukan Meninggal di Kantor Wali Kota Jakarta BaratIlustrasi depresi. (IDN Times/Isidorus Rio)

Depresi bukanlah persoalan sepele. Bila kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang(024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor(0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta(021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang(0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang(0341) 423444

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Kamu juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri, lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa. Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa. Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon 021-06969293 atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Baca Juga: KPAI: Anak yang Dapat Sepeda dari Jokowi Bunuh Diri karena Bullying

Topik:

Berita Terkini Lainnya