Sampah Tahun Baru di Jakarta 327 Ton, Berkurang dari Tahun Sebelumnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Perayaan malam pergantian tahun 2019 telah usai. Namun masalah yang selalu datang setelah perayaan adalah sampah. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji menyebut, total sampah di seluruh wilayah Jakarta mencapai 327 ton.
Jumlah ini menurun dari total sampah pada malam pergantian tahun 2018 di mana terdapat 780 ton sampah.
“Sampah yang terkumpul pada malam perayaan tahun baru sebanyak 327 ton. Jumlah ini turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 780 ton,” kata Isnawa melalui keterangan tertulisnya, Selasa (1/1).
Baca Juga: Teluk Jakarta Penuh Sampah, Anies Akan Saring Sungai
1. Sudah bersih sejak pukul 04.00 WIB
Saat dikonfirmasi IDN Times, Isnawa mengaku baru pulang pukul 05.00 WIB setelah memastikan Jakarta bebas dari sampah perayaan tahun baru. Ia mengerahkan sebanyak 6.800 petugas yang biasa dikenal dengan sebutan pasukan oranye.
“Pukul 04.00 WIB, Ibu kota telah kembali bersih,” kata Isnawa.
2. Dua hal yang membuat sampah perayaan tahun baru berkurang jauh
Isnawa mengungkapkan, jumlah sampah jauh menurun dibanding tahun lalu karena selain turun hujan, sebagian besar warga menuruti imbauan Pemprov DKI Jakarta.
Editor’s picks
Sebelumnya Pemprov DKI mengimbau untuk merayakan pergantian tahun secara sederhana mengingat bencana yang terjadi di beberapa daerah.
3. Monas menjadi lokasi penyumbang sampah terbanyak
Lokasi penyumbang sampah terbanyak adalah kawasan Monas yang berhasil dikumpulkan 45 ton sampah, Bundaran HI dikumpulkan 22 ton sampah, dan sepanjang Jalan Sudirman- M.H. Thamrin 26 ton sampah.
“Kami juga tugaskan semua Kasudin, Kepala Bidang, bahkan kepala dan wakil kepala dinas, untuk turun langsung ke lapangan. Sebelumnya, kami pantau semua titik keramaian di Jakarta. Begitu acara usai dan massa mencair, proses pembersihan langsung dimulai,” kata Isnawa.
4. Proses pembersihan sampah yang cepat
Isnawa menjelaskan, proses pembersihan dapat dilaksanakan dengan cepat karena sebelumnya petugas bersama komunitas masyarakat telah membagikan 10 ribu kantong sampah kepada para pedagang kaki lima, dan meletakan ribuan dust bin di titik-titik keramaian.
“Kami apresiasi kepedulian warga yang telah meletakan sampah di tempatnya. Itu sangat membantu petugas,” katanya.
Ia menilai pembersihan relatif mudah karena sampah banyak yang sudah terkumpul ini. “Sedangkan untuk pembersihan jalan, kami kerahkan 50 unit road sweeper. Pembersihan pun cepat,” tuturnya.
Baca Juga: Langkah Pemerintah "Perangi" Sampah Plastik