Jakarta, IDN Times - Berita penonaktifan Direktur Utama TVRI Helmy Yahya, mengundang tanya. Beberapa pihak menyebutkan bahwa keputusan Dewan Pengawas menonaktifkan Helmy disebut tak beralasan karena kinerja TVRI disebut kian membaik di bawah kendali saudara kandung Tantow Yahya ini.
Menanggapi polemik ini sendiri, anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Achsanul Qosasi, menyebutkan bahwa ada yang aneh dari penonaktifan Helmy ini.
Menurut Achsanul, ada yang aneh dengan penonaktifan Helmy ini. Dalam twit di akun pribadinya, Achsanul menduga ada perseteruan antara direksi di jajaran TVRI dengan Dewan Pengawas.
Lebih lanjut, Achsanul menyebutkan bahwa kedua belah pihak harus saling menghargai peran masing-masing guna mengatasi masalah ini.
Lebih lanjut, Achsanul yang juga pemilik klub sepak bola Madura United ini menjabarkan berbagai capaian positif TVRI di bawah kendali Helmy.
Masih disebutkan di dalam twitnya, Achsanul menyebutkan TVRI telah sukses melakukan restrukturisasi organisasi, penyelesaian utang, revitalisasi aset dan inventaris, hingga mampu memperbaiki laporan keuangan menindaklanjuti temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Terakhir, Achsanul yang juga politisi Golkar ini mengapresiasi apa yang kini sudah dicapai oleh TVRI setelah beragam perbaikan yang dilakukan para jajaran direksi.
Pertama, kualitas siaran TVRI kini sudah membaik. Kedua, rating TVRI meningkat tajam. Ketiga, sponsor mulai banyak yang merapat, padahal dulu saja jarang ada yang mau. Dan yang terakhir, Achsanul memuji soliditas karyawan TVRI yang kian membaik dan kini memancing banyak pihak yang minat kerja sama sekarang.