Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Merokok Elektronik dan Tawuran

Kepala Sekretariat Presiden sekaligus Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan sambutan dalam acara Penyuluhan Penyalahgunaan Narkoba bagi Pelajar di DKI Jakarta. (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)
Intinya sih...
  • Penjabat Gubernur DKI Jakarta mengancam mencabut Kartu Jakarta Pintar bagi pelajar yang merokok, termasuk rokok elektrik.
  • Orang tua diminta untuk mengawasi anak agar tidak terjerumus dalam perilaku negatif seperti merokok.
  • Pemprov DKI Jakarta memiliki anggaran Rp18,2 triliun untuk social safety net, termasuk Kartu Jakarta Pintar bagi pelajar kurang mampu.

Jakarta, IDN Times - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengancam akan mencabut Kartu Jakarta Pintar bagi penerima jika ketahuan merokok dan tawuran.

"Bagi adik-adik yang kedapatan merokok, baik itu menggunakan rokok elektrik juga, akan saya cabut Kartu Jakarta Pintar (KJP), sampaikan kepada orang tuanya. Bagi pelajar yang tawuran saya akan cabut Kartu Jakarta Pintarnya," ujar Heru dalam acara Penyuluhan Penyalahgunaan Narkoba bagi Pelajar di DKI Jakarta di Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2024).

1. Rokok elektrik lebih berbahaya

Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan sambutan dalam acara Penyuluhan Penyalahgunaan Narkoba bagi Pelajar di DKI Jakarta. (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Heru meminta agar orang tua mengawasi agar anak tidak terjerumus dalam perilaku negatif yang berawal dari kebiasaan kurang baik, seperti merokok.

“Beban kita sebagai orang tua sepertinya lebih berat. Karena rokok elektrik itu lebih berbahaya. Menurut saya lebih rentan untuk dimasukkan cairan-cairan yang memang tidak patut digunakan,” kata Heru.

2. Anggaran safety-net Rp18,2 triliun

Heru Budi Hartono di Gedung DPRD pada Kamis (1/8/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Heru menjelaskan Pemprov DKI Jakarta memiliki anggaran sebesar Rp18,2 triliun untuk menjaga, membina, dan meningkatkan taraf hidup warga melalui social safety net. 

"Dana yang dikeluarkan salah satunya untuk Kartu Jakarta Pintar bagi pelajar yang kurang mampu, yang kini tercatat sebanyak 19 ribu warga telah merasakan manfaatnya," katanya.

3. Indonesia urutan ketiga penduduk merokok

ilustrasi rokok (pixabay.com/geralt)

Heru mengatakan berdasarkan hasil data yang ada, Indonesia (masuk) peringkat ketiga dunia yang warganya merokok. Pertama, China kemudian India dan urutan ketiga Indonesia.

"Maka dari itu kita bersama-sama dengan seluruh lapisan, kami Pemprov DKI Jakarta dan orang tua harus mencegah agar tidak merokok," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
Dwifantya Aquina
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us