Idrus Menteri Pertama Jadi Tersangka, Demokrat: Ini Cacat Kabinet

Jakarta, IDN Times - Mundurnya Idrus Marham dari jabatan Menteri Sosial cukup mengejutkan publik. Sebab, Idrus mundur dari jabatannya karena mengaku telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan kasus PLTU Riau 1.
Pada Jumat malam (24/8), KPK resmi menetapkan politikus Partai Golkar itu sebagai tersangka. Idrus menjadi menteri Kabinet Kerja pertama yang menyandang status tersangka atas dugaan kasus korupsi.
Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, dengan menjadinya Idrus sebagai tersangka, Ferdinand menilai bahwa ada kecacatan di dalam Kabinet Kerja Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
1. Demokrat harap KPK usut tuntas kasus Idrus

Ferdinand mengatakan, Kabinet Kerja yang selama ini dibangga-banggakan oleh kubu pemerintahan, rupanya tersandung masalah korupsi juga.
"Ya pertama kita sekarang melihat realita bahwa memang kabinet ini yang selalu dicitrakan bersih, faktanya kan kejadian juga," kata Ferdinand kepada IDN Times, Jumat (24/8).
Ia pun berharap kepada KPK agar bisa mengusut kasus tersebut dengan tuntas. Hal itu ia harapkan agar bisa terbongkar siapa saja yang terlibat di dalamnya.
2. Demokrat hormati keputusan Idrus mundur dari jabatannya

Meski begitu, dengan mundurnya Idrus dari jabatannya, Ferdinand menghormati dan menghargai keputusan Idrus. Dan hal tersebut harus menjadi contoh bagi pejabat negara lainnya.
"Tetapi kami menghormati sikap Idrus Marham yang langsung mengundurkan diri ya. Jadi ini contoh yang harus ditiru pejabat lain. Yang terlibat-terlibat perkara seperti ini ya segera mundur," ucap Ferdinand.
3. Ditetapkannya Idrus sebagai tersangka dianggap cacat untuk kabinet

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan, dengan ditetapkannya salah satu menteri sebagai tersangka, hal itu menunjukkan bahwa pemerintah tidak pernah melakukan intervensi hukum.
Mendengar pernyataan Hasto tersebut, Ferdinand menanggapi bahwa pemerintah tidak perlu menyombongkan diri akan hal itu. Ia menerangkan, jika salah satu menteri ada yang ditetapkan sebagai tersangka, maka ini termasuk salah satu kecacatan kabinet.
"Ini cacat yang mencoreng wajah kabinet ini. Ya tidak perlu dibanggakan dengan narasi-narasi lain seolah-olah pemerintah ini baik atau gmn. Seperti citra yang disampaikan ya," jelas Ferdinand.
"Ini justru adalah cacat dan mencoreng muka kabinet, dan sebaiknya kabinet tidak usah membanggakan diri seolah itu adalah prestasi yang hebat dengan mundurnya Idrus Marham," lanjutnya.
Wah, bagaimana menurut kamu?