Cegah Peretasan Penghitungan Suara, KPU Rangkul Hacker di Pemilu 2019

SITUNG digunakan sebagai pendukung proses penghitungan suara

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terus upayakan banyak perbaikan untuk menyelenggarakan Pemilu yang efisien. Salah satunya dengan memperbaiki Sistem Penghitungan (SITUNG) pada penyelenggaran Pemilu yang akan digelar 2019 mendatang.

Ketua KPU, Arief Budiman, mengungkapkan KPU memiliki tujuan untuk terus menyempurnakan SITUNG berbasis teknologi informasi lantaran untuk meningkatkan efisiensi yang tengah digalakkan KPU. Selain itu, SITUNG ini nantinya bisa mendorong tranparansi proses pemungutan suara hingga keluarnya hasil Pemilu nanti.

1. Situng sudah pernah digunakan di Pemilu sebelumnya

Cegah Peretasan Penghitungan Suara, KPU Rangkul Hacker di Pemilu 2019IDN Times/Irfan Fathurohman

Pria berusia 44 tahun tersebut memaparkan bahwa SITUNG yang KPU usung sebetulnya sudah digunakan oleh KPU dalam Pemilu di beberapa edisi sebelumnya. Hanya, itu masih bentuk publikasi saja.

"Jadi sebetulnya tahun 2004 dan 2009, KPU sudah menggunakan teknologi informasi untuk publikasi proses pemungutan dan perhitungan suara," kata Arief dalam kegiatan diskusi mengenalkan Situng (sistem hitung) berbasis data aplikasi di Kantor KPU, Menteng, Jakarta, Senin (17/12).

2. KPU tengah menyiapkan penyempurnaan software untuk mendukung SITUNG

Cegah Peretasan Penghitungan Suara, KPU Rangkul Hacker di Pemilu 2019IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Arif mengaku, KPU tengah melakukan penyempurnaan software untuk mendukung SITUNG nanti. Menurutnya, segalanya sedang dipersiapkan sematang mungkin guna menghindari munculnya kecurangan atau kemungkinan manipulasi yang akan mengganggu proses SITUNG itu sendiri.

"Kami sedang siapkan. KPU sudah punya basis dasar dari aplikasi Pemilu lalu, terus kapasitas servernya juga ditingkatkan. Sementara, untuk sistem keamanannya, KPU juga sudah rencanakan segala sesuatunya dengan matang. Aplikasi ini akan diuji 26-28 Desember nanti," ujar pria asal Surabaya tersebut.

Baca Juga: KPU: Jumlah Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2019 adalah 192 Juta Jiwa

3. KPU siapkan 100 persen tenaga ahli untuk menjalankan SITUNG

Cegah Peretasan Penghitungan Suara, KPU Rangkul Hacker di Pemilu 2019ANTARA FOTO/Reno Esnir

Selain itu, kata Arief, dirinya tengah menyiapkan tenaga ahli yang bisa menangani soal SITUNG itu sendiri. Ia mengaku akan menggunakan 100 persen sumber daya manusia dalam negeri dan tak menggunakan tenaga asing.

Mereka berkolaborasi dengan sejumlah kampus ternama di Indonesia, kementerian, lembaga yang erat kaitannya dengan segala yang dibutuhkan dalam teknologi yang diterapkan dalam SITUNG. Hal itu bertujuan untuk meminimalisir gangguan dari hacker yang akan menggangu.

"Kami sudah lakukan koordinasi dengan kelompok-kelompok hacker di Indoenesia juga, mereka kami rangkul. Kami juga meminta bantuan untuk memberi masukan tentang celah dan kekurangan dari sistem yang akan digunakan," tukasnya.

4. Peneliti Senior NetGrid mengapresiasi langkah KPU yang gunakan teknologi dalam proses penghitungan suara

Cegah Peretasan Penghitungan Suara, KPU Rangkul Hacker di Pemilu 2019ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Sementara, Peneliti Senior NetGrid, Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh KPU dengan mengembangkan SITUNG berbasis teknologi ini. Sebab, menurutnya, penerapan sistem baru akan mempercepat proses dan efektivitas penyelenggaran Pemilu.

"Sistem ini kan bisa memangkas distribusi data. Lalu, kemungkinan manipulasinya pun bisa diminimalisir," kata Ferry.

5. Ferry berharap SITUNG dapat mendorong adanya transparansi dalam Pemilu

Cegah Peretasan Penghitungan Suara, KPU Rangkul Hacker di Pemilu 2019ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Menurut Ferry, sistem teknologi dapat mendorong adanya transparansi dalam Pemilu. Serta, meningkatkan akurasi data dan integitas yang jauh lebih baik dalam penyelenggaraannya.

Seperti diketahui, dalam Pemilu 2019 nanti KPU akan menggunakan SITUNG sebagai pendukung proses penghitungan suara. Aplikasi ini nantinya tak cuma menunjukan hasil suara setiap TPS saja, akan tetapi SITUNG juga akan menampilkan hasil rekapitulasi suara secara keseluruhan.

Baca Juga: KPU Beberkan Alasan Kenapa Pakai Kotak Suara Kardus di Pemilu 2019

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya