Cegah Virus Corona, Anies Baswedan Tiadakan Sistem Ganjil Genap

Masyarakat diimbau gunakan kendaraan pribadi

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan meniadakan pembatasan kendaraan roda empat dengan sistem ganjil genap mulai Senin (16/3). Kebijakan itu menyusul perkembangan penyebaran wabah virus corona di ibu kota.

Kebijakan itu dilakukan agar warga Jakarta bisa memilih bepergian dengan kendaraan pribadi, dibanding transportasi umum. Maklum, potensi penularan Covid-19 pada transportasi umum cukup tinggi, sehingga anjuran penggunaan kendaraan umum pada waktu normal bagi masyarakat tak usah diindahkan.

"Karena itu kita akan hapuskan sementara kebijakan ganjil genap di seluruh kawasan Jakarta, sehingga masyarakat bisa memilih moda transportasi yang minim penularannya," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (15/3).

1. Warga diminta menjaga jarak untuk sementara waktu

Cegah Virus Corona, Anies Baswedan Tiadakan Sistem Ganjil GenapGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib).

Anies menjelaskan kebijakan itu tak diberlakukan selama dua minggu, tapi dicabut sementara waktu dan akan berlaku kembali ketika kondisi sudah terkontrol. Jadi, peniadaan aturan ganjil genap masih melihat situasi dan kondisi di Jakarta.

Namun, Gubernur berusia 50 tahun tersebut mengingatkan hal itu bukan berarti membuat masyarakat bebas bepergian sesukanya. Ia justru mengingatkan agar pentingnya menjaga jarak antar warga. Sehingga tak ada interaksi yang berisiko bisa memperluas penularan virus corona di Jakarta.

"Lalu, tadi kami juga membahas mengenai tempat-tempat hiburan, tempat-tempat di mana masyarakat biasa berkumpul, kami menganjurkan untuk dikurangi. Jauhi dan tinggal di rumah," ujar Anies.

Cegah Virus Corona, Anies Baswedan Tiadakan Sistem Ganjil GenapIDN Times/Sukma Shakti

Baca Juga: [UPDATE] Korban Meninggal Virus Corona Tembus 5.819 Orang

2. Warga Jakarta diimbau tidak bepergian atau mudik

Cegah Virus Corona, Anies Baswedan Tiadakan Sistem Ganjil GenapAnies Baswedan (IDN Times/Gregorius Aryodamar P.)

Kebijakan meminimalkan kegiatan di luar rumah, kata Anies, bukan berarti membuat masyarakat bisa seenaknya meninggalkan Jakarta. Sebaliknya, dia mengimbau kepada masyarakat agar tak bepergian sama sekali, termasuk ke luar kota, apalagi pulang kampung.

"Karena kita harus memastikan warga Jakarta aman, dan bila sampai terdeteksi memiliki potensi menularkan, dia tidak menularkan ke tempat lain, tapi lapor di sini," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

3. Jumlah pasien positif virus corona terus bertambah di Indonesia

Cegah Virus Corona, Anies Baswedan Tiadakan Sistem Ganjil GenapIlustrasi (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Sejauh ini, berdasarkan data terbaru jumlah pasien positif terjangkit virus corona per Minggu (14/3) pukul 15.00 WIB, jumlahnya mencapai 117 pasien, meningkat 21 kasus baru dari jumlah sehari sebelumnya 96.

Sementara, jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona mencapai lima orang, dan delapan lainnya dinyatakan sembuh dari virus mematikan itu.

Baca Juga: Pemda Tangani Virus Corona, Demokrat: Jokowi Harus Berterima Kasih

Topik:

  • Rochmanudin
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya